Sungai Ciliwung mempunyai panjang 120 km dan alirannya di Jakarta bercabang dua di daerah Manggarai. Aliran pertama, melalui tengah kota yaitu sepanjang daerah Gunung Sahari dan aliran kedua melalui Tanah Abang. Saat ini sungai Ciliwung sudah tercemar, karena banyaknya sampah dan pemukiman warga. Untuk itu Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR  melakukan pekerjaan Normalisasi Sungai Ciliwung yang mulai dukerjakan pada tahun 2013, diharapkan selesai Desember tahun 2016 dengan menggunakan dana APBN sekitar Rp 1,18 triliun.

“Pekerjaan Normalisasi Sungai Ciliwung dibagi dalam 4 paket. Paket pertama, sepanjang + 4,49 km dari Pintu Air Manggarai sampai Jembatan Kampung Melayu, pekerjaan ini baru selesai 35,92%. Paket kedua sepanjang + 6,61 km dari Jembatan Kampung Melayu sampai Jembatan Kalibata, pekerjaan ini baru selesai  36,50%. Paket ketiga, sepanjang + 6,49 km dari Jembatan Kalibata sampai Jembatan Condet hingga Jembatan Tol JORR TB Simatupang, baru selesai 36,12%,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono.

Normalisasi Kali Ciliwung akan melintasi berbagai kelurahan di DKI Jakarta yaitu Manggarai, Bukit Duri, Kebon Manggis, Kampung Melayu, Kampung Pulo, Kebon Baru, Bidara Cina, Cikoko, Cawang, Pengadegan, Rawa Jati, Cililitan, Gedong, Tanjung Barat, Balekambang, Pejaten Timur, Jagakarsa dan Pasar Minggu.

“Normalisasi ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi lebar Sungai Ciliwung menjadi kondisi normal, yaitu 35-50 meter, perkuatan tebing, pembangunan tanggul, jalan inspeksi dengan lebar 6-8 meter di sepanjang sisi Kali Ciliwung, meningkatkan kapasitas tampung alir dari 200 m3/det menjadi 570 m3/det serta penataan kawasan di sekitar Sungai Ciliwung. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menanggulangi banjir yang sering kali terjadi di DKI Jakarta,” lanjut Basuki Hadimoeljono.

Mengenai lahan untuk pen diharapkan kerjaan ini, dari 99 ha kebutuhan lahan, yang dibebaskan baru sekitar 1300 m2 di Tongtek, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Dan diharapkan bila pembebasan lahan dapat diatasi maka pekerjaan Normalisasi Kali Ciliwung dapat diselesaikan.

Sementara Anggota Komisi V DPR RI, Nusyirwan Sudjono, mengatakan bahwa pekerjaan ini sebenarnya sudah lama, sejak tahun 2013, dan dengan pekerjaan normalisasi ini dapat mengatasi banjir yang seringkali menimpa DKI Jakarta. “Ini adalah pekerjaan yang sudah lama dinantikan oleh warga DKI Jakarta, mengingat beberapa tahun yang lalu DKI Jakarta pernah mengalami banjir besar. Walaupun masih ada masalah sosial yang mengiringi pekerjaan ini, diharapkan Normalisasi Sungai Ciliwung dapat sedikit demi sedikit mengatasi berbagai permasalahan sumber daya air di DKI Jakarta,” ungkap Nusyirwan Sudjono.

  • Superman

Share this Post