Kupang, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian melalui optimalisasi saluran irigasi secara berkelanjutan. Hal ini disampaikan saat Menteri Dody melakukan audiensi dengan para petani penerima manfaat Daerah Irigasi (DI) Raknamo di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (19/9).

Menteri Dody menyoroti peran krusial DI Raknamo sebagai infrastruktur sumber daya air intensifikasi pertanian di wilayah tersebut. "Jaringan irigasi ini merupakan bagian dari transformasi sistem irigasi untuk mendukung swasembada pangan untuk memperkuat sistem distribusi air agar lebih efisien dan merata," ujar Menteri Dody. 

Dengan saluran primer dan sekunder sepanjang 8.228,53 meter, serta luas baku mencapai 1.323 hektar dan luas potensial 841 hektar, dan merupakan DI Premium dimana sumber air irigasi merupakan air dari Bendungan Raknamo sehingga ketersediaan air irigasi lebih terjamin sehingga DI Raknamo merupakan salah satu infrastruktur sumber daya air strategis dalam mewujudkan program prioritas swasembada pangan  nasional. Hal ini sejalan dengan visi "Asta Cita" Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan ketahanan pangan sebagai salah satu pilar utama pembangunan. Keberadaan jaringan irigasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi pertanian secara signifikan.

Menteri Dody juga menyampaikan kesiapan PU untuk terus mendukung para petani melalui berbagai sarana prasarana yang memadai agar petani dapat melakukan panen hingga tiga kali dalam setahun dengan pola tanam padi-padi-padi/palawija, yang secara langsung akan melipatgandakan produktivitas dan pendapatan mereka.

"Tugas kita di Kementerian PU adalah memastikan petani semakin sejahtera. Ini adalah amanat dan visi misi Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, kami siap memfasilitasi usulan-usulan dari petani, mulai dari pembangunan jalan irigasi hingga gorong-gorong yang diperlukan untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP),"pungkasnya. 

Respon positif datang dari para petani penerima manfaat. Salah satunya Ruben, seorang petani dari Desa Raknamo, ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah. 

"Sebelumnya, kami hanya bisa menanam jagung. Namun, dengan adanya saluran irigasi dari Bendungan Raknamo, kami sekarang bisa menanam padi," tutur Ruben.

Ia juga menambahkan, "Ada perubahan pola tanam, dan kami sangat berharap hasil panen akan terus meningkat setelah rehabilitasi ini selesai. Kami mewakili petani di sini sangat berterima kasih atas perhatian Bapak Menteri PU."

Senada dengan Ruben, Seobelan, petani dari Desa Manusak, juga mengungkapkan pengalamannya. "Sebelum Irigasi Bendungan Raknamo dioperasionalkan, kami sering sekali mengalami gagal panen," kenangnya. "Namun, syukur alhamdulillah, setelah saluran irigasi ini dibuka dan berfungsi, kami tidak lagi mengalami gagal panen. Bahkan, kami sekarang bisa menghasilkan padi hingga 7 ton per hektar."

Kunjungan Menteri Dody ke Kabupaten Kupang ini tidak hanya sekadar seremonial, melainkan juga simbol komitmen kuat pemerintah dalam memastikan keberlanjutan pertanian dan kesejahteraan petani di berbagai daerah. Optimalisasi saluran irigasi seperti DI Raknamo merupakan langkah nyata pemerintah menuju kemandirian pangan nasional.

  • Kompu SDA

Bagikan Postingan Ini