Penyusunan program dan kegiatan tahun 2015 merupakan tugas pemerintah yang harus berdampak signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan, pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, penurunan jumlah kemiskinan dan mendukung pembangunan berkelanjutan, mendukung ketahanan pangan dan pengurangan emisi gas rumah kaca karena adanya perubahan iklim. Untuk itu harus dilaksanakan dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance, efisien, efektif, transparan akuntabel dan partisipatif,†jelas Sekretarian Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, Agoes Widjanarko dalam Acara Raker Kementerian Pekerjaan Umum di Bali (131014).
Kesalahan dalam penetapan langkah-langkah saat menuntaskan Rencana Strategis 2014 dipastikan akan berdampak pada pencapaian tujuan dan sasaran program Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) secara keseluruhan. Meskipun program yang baru disusun masih bersifat baseline dan teknokratik, persiapan 2015 setelah adanya pemerintah yang baru, harus segera ditambahkan dengan program misi dan visi yang disesuaikan pada renstra 2014-2019.
"Dengan adanya forum ini, hendaknya kita pergunakan untuk melakukan evaluasi dan koreksi. Sebab, tahun ini merupakan tahun terakhir dari periode RPJMN 2010-2014 maupun renstra Kementerian Pekerjaan Umum 2010-2014, sehingga hal-hal yang telah diamanatkan dalam kedua dokumen perencanaan itu, perlu dievaluasi untuk memastikan tercapai sasaran-sasarannya," kata Agoes Widjanarko.
Realisasi pelaksanaan anggaran TA 2014 sampai dengan akhir September 2014 masih berada jauh di bawah rencana fisik dan keuangan, dimana progres keuangan mencapai 59,10% dan progres fisik 67,13%. Hal ini mengindikasikan perlu adanya percepatan pelaksanaan pekerjaan yang diikuti penyerapan dengan tetap memperhatikan kualitas pekerjaan sehingga pada akhir tahun 2014 semua sasaran diharapkan dapat tercapai.
Sasaran strategis pencapaian kinerja Ditjen Sumber Daya Air pada renstra 2010-2013 diantaranya adalah meningkatkan layanan jaringan irigasi dan rawa dan luas cakupan layanan pencapaiannya dengan target 4.050.000 hektar menjadi 8.922.830 hektar. Untuk kapasitas tampung sumber air yang dibangun atau ditingkatkan dari 1,11 juta m3, pencapaiannya telah mencapai 15,17 juta m3.
Luas kawasan yang terkena dampak banjir telah mengalami pengurangan. Dengan indikator kinerja luas kawasan yang terlindung dari bahaya banjir, melalui sarana dan prasarana pengendali banjir yang dibangun atau ditingkatkan dan dioperasikan dari target 86,250 hektar dengan pencapaian 47,845,52 hektar. (Ard/Dan,datinSDA)
Percepatan Pelaksanaan Program Tahun 2014 Dan Persiapan Tahun 2015 Ditjen SDA
Progres rata-rata Kementerian PU saat ini keuangan 59,13% dan fisik 67,35%. Khusus untuk Progres keuangan Ditjen SDA saat ini mencapai 59,98 %, dan fisik 67,07 %. Hal tersebut menandakan adanya peningkatan progres fisik dan keuangan bila dibandingkan dengan progres tahun 2013.
â€Namun demikian masih banyak hal yang harus diperhatikan dan diselesaikan sampai dengan akhir tahun ini , antara lain masih terdapat paket-paket yang belum kontrak atau bahkan belum lelang. Kemudian banyak terdapat dana yang masih diblokir oleh Ditjen Anggaran. Prognosis penyerapan sampai dengan akhir Desember sebesar 92.03 % artinya terdapat potensi siap 7,97 % agar nantinya dapat diinvetarisir dan diusulkan penggunaannya. Untuk itu diharapkan agar semua jajaran Ditjen SDA untuk segara menjalankan tindak lanjut dari semua permasalahan yang ada,†kata Hartanto, Sekretaris Direktorat Jenderal SDA.
Lanjut Hartanto kegiatan raker ini dapat menjadi forum evaluasi pelaksaan program tahun 2014 dan persiapan pelaksanaan program tahun 2015 di lingkungan Ditjen SDA,berupa rencana pemaketan, rencana pengadaaan dan rencana penyerapan serta mengetahui progres pelaksanaan pekerjaan di lingkungan Ditjen SDA yang sedang berjalan dalam rangka percepatan pelaksanaan pekerjaan tahun 2014.
- Superman