"Kegiatan prioritas Kementerian PUPR meliputi konektivitas yaitu mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan jalan dan jembatan, ketahanan pangan yaitu dengan jaringan irigasi, pembangunan bendungan dan perumahan dan pemukiman dengan program sejuta rumah. Namun, bidang PUPR tidak hanya berhubungan dengan proyek fisik saja tapi juga ada beberapa kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat yang disebut dengan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM)" jelas Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono, dalam acara Peluncuran Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), di Bantul, Yogyakarta (15/11). Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, Menteri Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK), Wakil Gubernur Yogyakarta, Adipati Arya Paku Alma X, Sekretaris Direktorat Jenderal SDA/Direktur Bina OP, Lolly Martina Martief, Direktur Jenderal Cipta Karya, Sri Hartoyo dan Kepala BBWS Serayu Opak, Tri Bayu Adji.

Lanjut Basuki, IBM bidang PUPR yaitu kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat contohnya penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas), program kota tanpa kumuh (kotaku) yang tidak hanya fisik tapi juga revolusi mental dengan memberdayakan masyarakat kita hanya memfasilitasi. "Ada pula kegiatan irigasi yaitu P3TGAI yaitu program percepatan peningkatan tata guna air irigasi dimana yang mengerjakan petani pemakai air (P3A)/gabungan petani pemakai air (GP3A) yang dikerjakan sendiri oleh mereka, hal itu dilakukan untuk padat karya supaya dana nya langsung mengena ke masyarakat," jelas Menteri PUPR.

Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat bidang PUPR terdiri dari Pamsimas, Sanitasi Berbasis Masyarakat ( Sanimas), Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase 2 (NUSP Phase 2), Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Komunitas (REKOMPAK), P3TGAI dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya.

Ada tiga hal yang mendasari pelaksanaan peluncuran program IBM yaitu pertama, strategi penyelenggaraan pembangunan infrastruktur bidang PUPR sesuai RPJM 2015-2019 dengan melibatkan peran pemerintah daerah dan masyarakat; kedua, pelibatan peran pemerintah dan masyarakat dapat meningkatkan komitmen, rasa memiliki, dan tanggung jawab dalam memelihara hasil pembangunan dan keberlanjutannya dan ketiga, hasil pelaksanaan program Infrastruktur berbasis masyarakat telah berhasil melayani penyediaan infrastruktur dasar dengan Efisien dan akuntabel serta meningkatkan kapasitas masyarakat dan pemerintah daerah menjadi pelaku pembangunan.

Pada acara ini para menteri dan rombongan meninjau mini expo program Germas/Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Bidang PUPR/Bazaar Sayur dan Buah/Ikan. Untuk mini expo DiExpo Direktorat Jenderal SDA menampilkan Program P3TGAI dan contoh program tersebut di Kabupaten Bantul yaitu P3A Tani Mulyo Desa Tirtomulyo dan GP3A Tirto Rejo Kanan Desa Srimulyo. (tin/ket - kompuSDA)

  • kompusda

Share this Post