Ambon- Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku menjadi tuan rumah dalam acara “Serah Terima Hibah Non-Proyek Pemerintah Jepang (NPGA for Provision of Industrial Products) pada hari Selasa (23/08). Program ini telah dituangkan dalam perjanjian pemberian hibah dari pemerintah Jepang kepada Indonesia yang penandatangannannya telah dilakukan pada tanggal 30 april 2013 silam. Direktorat  Bina Operasi dan Pemeliharaan (OP) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ditunjuk sebagai koordinator pelaksana hibah dan sebagai perwakilan dari pemerintah Indonesia.

Dalam laporan Direktur Bina OP yang diwakilkan oleh Kasubdit Kerjasama Direktorat Pengembangan Sumber Daya Air (PSDA) Heru Setiawan. mengatakan “barang yang didatangkan akan diberikan kepada 3 satminkal yakni,  Ditjen SDA dengan tujuan penggunaan barang untuk kebutuhan umum, alat berat akan digunakan untuk kegiatan penanggulangan bencana terkait bidang SDA, Balitbang Kementerian PUPR dengan tujuan barang untuk penelitian dan pengembangan PUPR, peralatan riset akan digunakan untuk melakukan penelitian guna peningkatan/pengembangan penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan yang terakhir Sekditjen Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan tujuan kepentingan umum, peralatan kesehatan dan pertukangan akan digunakan untuk kegiatan peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah tertinggal.”

“Skema ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan situasi ekonomi dan sosial di Indonesia dengan menggunakan produk-produk unggulan dari perusahaan jepang, dengan demikian hubungan ekonomi antara jepang dan Indonesia dapat dipererat”, lanjut Heru.

Selain BWS Maluku, terdapat 10 BBWS/BWS yang mendapatkan peralatan berat berupa excavator dan wheel loader yakni : BBWS Mesuji sekampung, BBWS Cimanuk-Cisanggarung, BBWS Pemali Juana, BWS Sumatera IV, BWS Sumatera V, BWS Sumatera VII, BWS Kalimantan II, BWS Sulawesi I, BWS Sulawesi II, dan BWS Papua.

“Peralatan berat yang diterima harus bisa digunakan semaksimal mungkin dan dipelihara seefektif dan seefisien mungkin  karena dalam bidang OP penggunaan dana sangat terbatas maka adanya hibah dari Jepang sangat membantu kita dalam antisipasi bencana alam terutama  terkait dengan daya rusak air,” tutup Heru.

Turut hadir dalam acara ini perwakilan dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Kepala BWS Maluku, perwakilan Dinas PU provinsi Maluku dan perwakilan Dinas PU Kota Ambon. 

  • Superman

Share this Post