Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan tiga bendungan baru bakal rampung tahun ini. Salah satu dari tiga bendungan tersebut adalah Bendungan Marangkayu di Kalimantan Timur.
Bendungan ini merupakan 1 dari 16 bendungan yang dilanjutkan pembangunannya dari pemerintahan sebelumnya. Penyelesaian pembangunan Bendungan Marangkayu sempat beberapa kali tertunda lantaran di lahan tersebut terdapat 12 titik ladang migas milik Vico Indonesia.
Dari data Kementerian PUPR, Kamis (6/7/2017), hingga pertengahan tahun ini, bendungan yang direncanakan pembangunannya sejak 2016 ini telah mencapai 100%, dan hanya tinggal menyelesaikan sedikit pengadaan lahan di daerah genangan.
Bendungan Marangkayu yang berlokasi di Kutai Kertanegara ini akan memiliki volume tampungan sebesar 12,37 juta m3 dengan luas genangan 455 hektar yang memiliki manfaat untuk irigasi seluas 4.500 Ha, air baku 0,45 m3/detik.
Dengan kapasitas tersebut, bendungan ini juga berpotensi sebagai pembangkit tenaga listrik sebesar 1,35 MW dan mereduksi banjir 0,73 m3/detik.
Adapun biaya konstruksinya berasal dari APBN sebesar Rp 63,04 miliar yang digunakan untuk pekerjaan spillway, dan APBD sebesar Rp 288,57 miliar untuk pekerjaan tubuh bendungan. Jadi total nilai proyeknya Rp 351,61 miliar.
- kurdi