Dalam rangka Hari Bakti PU ke-71 dan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang jatuh pada tanggal

28 November 2016 serta sebagai komitmen Kementerian    Kementerian PUPR dalam mensukseskan revitalisasi GNKPA, Kementerian PUPR  melaksanakan penanaman pohon secara serentak, 30 November 2016, di 34 provinsi.

 

"Gerakan penanaman pohon merupakan salah satu aksi konkrit dan upaya nyata di 34 provinsi untuk memulihkan kondisi daerah aliran sungai, sekaligus membangun kesadaran masyarakat untuk lebih aktif menanam pohon dan merawatnya. Penanaman pohon juga akan meningkatkan luasan dan kualitas ruang terbuka hijau sebagai fungsi  esensial ekologis dan ruang kehidupan kita yang lebih berkualitas," jelas Sekretaris Direktorat Jenderal SDA, Lolly Martina Martief, membacakan sambutan Menteri PUPR, dalam acara Penanaman Pohon dengan tema Penyelamatan Hutan, Tanah dan Air, 30 November 2016, di Kupang, NTT.

 

Lanjut Lolly, kegiatan menanam pohon dapat dijadikan momentum strategis dalam upaya untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan serta sebagai bagian dari upaya konservasi sumber daya air. "Dan untuk menginisiasi para pihak terkait,pemerintah merevitalisasi Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) yang disepakati oleh 8 kementerian yaitu Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, pada tanggal 9 Mei 2015," kata Sekretaris Direktirat Jenderal SDA.

 

Kesepakatan untuk merevitalisasi GNKPA merupakan langkah awal dalam memadukan kebijakan dan program aksi pada masing masing kementerian dalam rangka penyelamatan air. Komitmen dan partisipasi dari seluruh stakeholders merupakan kunci utama suksesnya GNKPA.

 

Menanggapi hal tersebut,Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung program ini demi kelestarian lingkungan. “Kami akan selalu mendukung program pemerintah terutama yang sangat bermanfaat bagi rakyat terlebih lagi provinsi ini merupakan provinsi yang jarang dapat hujan dan kekurangan air. Saya menginginkan agar Kementerian PUPR akan selalu membantu dan mendukung program pemerintah daerah yaitu Provinsi NTT. Kegiatan ini juga dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk lebih pemanfaatan sumber air yang ada dan terbatas serta pemanfaatan penanaman pohon ini sebagian salah satu solusinya,” jelas Wakil Gubernur NTT, Benny A. Litelnoni.

 

Berkaitan dengan lokasi penanaman pohon, Kepala Balai Wilayah Sungai NT II mengatakan bahwa pemilihan lokasi penanaman pohon yaitu di area greenbelt Bendungan Tilong karena area bendungan ini sangat luas. “Selain luas,area ini juga sudah mulai tidak bagus lagi,sudah mulai berkurang pohonnya,jadi dengan adanya penanaman pohon ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan,tanah dan air. Dan saat ini BWS NT II menanam sebanyak 200 pohon, seperti pohon mahoni dan jati lokal,” ujar Kepala Balai Wilayah Sungai NT II, Deppi Cipta Jatnika.

 

Pohon yang ditanam oleh Kementerian PUPR tahun 2016 sebanyak 361.202 pohon dan hingga bulan Oktober 2016 telah ditanam sebanyak 160.195 pohon dan pada bulan November - Desember 2016 akan ditanam sebanyak 201.007 pohon. Acara ini turut dihadiri oleh para pegawai BWS NT II, BAPPEDA NTT, Dinas PU NTT dan masyarakat setempat. (tin kompuSDA)

  • kompusda

Share this Post