Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penandatanganan kontrak 4 bendungan yaitu bendungan Karian, bendungan Passaloreng, bendungan Tanju dan bendungan Mila, di Jakarta (220615).
“Penandatanganan kontrak 4 bendungan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program pembangunan 49 bendungan baru dalam 5 tahun ke depan. Berdasarkan pengalaman dan tantangan dalam pembangunan bendungan di Indonesia, Kementerian PUPR sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan agar dapat mempercepat proses dan pemecahan masalah dalam bidang lingkungan, sosial dan penyediaan lahan,†jelas Basuki Hadimoeljono, Menteri PUPR.
Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten direncanakan mulai beroperasi pada akhir tahun 2019 dan memiliki tampungan air sebesar 314,70 juta m3 yang dapat dimanfaatkan untuk mengairi lahan irigasi seluas 21.454 ha, menyediakan air baku untuk air minum provinsi Banten dan DKI Jakarta sebesar 14,6 m3/detik, PLTA 1,8 MW dengan total biaya yang diperlukan untuk pembangunan sebesar 1,070 miliar.
Bendungan Passaloreng di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan direncanakan mulai beroperasi pada akhir tahun 2019 dan akan memiliki tampungan air sebesar 138 juta m3, mengairi lahan irigasi seluas 7000 ha dan PLTA 2,5 MW dengan total biaya yang diperlukan untuk pembangunan tersebut sebesar Rp. 701 miliar.
Bendungan Tanju dan Bendungan Mila di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, direncanakan mulai beroperasi pada akhir tahun 2018 dan akan memiliki tampungan air sebesar 24,84 juta m3, mengairi lahan irigasi seluas 3939 ha, menyediakan air baku untuk air minum sebesar 0,05 m3/det, PLTA 0,5 MW dengan total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 357 miliar.
Pekerjaan konstruksi masing-masing bendungan dilakukan oleh KSO antara Daelim Industrial, co. LTD (Korea)-PT. Wijaya Karya-Waskita Karya (Bendungan Karian), JO antara PT. Wijaya Karya-PT. Bumi Karsa (Bendungan Passaloreng) dan JO antara PT. Nindya Karya-PT. Hutama Karya (Bendungan Tanju dan Bendungan Mila).
“Dengan penandatanganan kontrak ini maka 8 bendungan telah resmi pembangunannya dari total 13 bendungan yang akan dibuat tahun 2015. Adapun empat bendungan yang sudah lebih dulu dibangun adalah Bendungan Raknamo (Kupang, NTT), Bendungan Logung (Kudus, Jawa Tengah), Bendungan Keureto (Aceh Utara, NAD) dan Bendungan Lolak (Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara),†kata Menteri PUPR.
Dengan pembangunan 65 bendungan maka akan melengkapi 209 bendungan yang sudah ada sehingga Indonesia akan memiliki 274 bendungan. Dan dari 209 bendungan yang sudah ada mempunyai daya tampung sebesar 12,56 miliar m3, diharapkan akan bertambah daya tampungnya menjadi 6,75 milyar m2.
- Superman