Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum melakukan penandatanganan kontrak paket rehabilitasi jaringan irigasi Saluran Sekunder (SS) Sukamadi, SS Jengkol, SS Gadung, SS Rancabango, SS Beres, SS Bandung yang bertempat di Gedung Direktorat Jenderal SDA & Penataan Ruang, Kementerian PUPR di Jakarta, (9/7). Penandatanganan dilakukan oleh PPK Irigasi dan Rawa II Satker PJPA Citarum, Kasatker PJPA Citarum dan PT Brantas Abipraya sebagai penyedia jasa.
“Ini adalah pilot project pertama modernisasi irigasi. Salah satu komponen dari modernisasi adalah rehabilitasi dan merupakan rehabilitasi pertama yang dilakukan PT. Brantas Abipraya. Diharapkan kepada Balai Wilayah Sungai Citarum agar dapat meyelesaikan masalah kelembagaan dan irrigation management system develop, sehingga pada saat pekerjaan tersebut selesai, kegiatan productional modernisasi irigasi sudah dapat berjalan, saya ingin melihat apakah modernisasi irigasi ini akan berdampak lebih bagus pada kinerja pengelola atau tidak,†jelas Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Mudjiadi.
Water Resources and Irrigation Sector Management Program-2 (WISMP-2) mempunyai tujuan meningkatkan kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai dan Irigasi serta meningkatkan produktivitas pertanian di lahan beririgasi. Program WISMP II dibiayai oleh Bank Dunia dari loan nomor 8027-ID. Waktu pelaksanaan pekerjaan 545 hari kalender yaitu dimulai tanggal 6 Juli 2015 s/d 1 Januari 2017, dengan nilai kontrak Rp.109.915.000.000.
Areal paket pekerjaan tersebut adalah bagian dari D.I Jatiluhur, daerah Tarum Timur yang terletak di Kabupaten Subang. Total luas yang dialiri 21.135 ha dengan jumlah SS 34 buah dan saluran pembuang 1 buah. Total panjang SS yaitu 174.625,37 m dan saluran pembuang 5.912 m. Jumlah bangunan yang akan direhabilitasi sebanyak 340 buah.
Penandatanganan kontrak ini turut dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan PT. Brantas Abipraya. (Dew-anj datinsda)
- Superman