Dalam rencana kerja Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pemerintah akan melaksanakan pembangunan irigasi baru seluas 1 juta ha yang salah satunya adalah pembangunan Daerah Irigasi (DI) Batang Sinamar yang berlokasi di Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.

“Sumber air berasal DI Batang Sinamar berasal dari Sungai Batang Sinamar yang merupakan anak sungai dari Sungai Indragiri yang bermuara di Selat Malaka. Nantinya luas sawah beririgasi DI Batang Sinamar yang sebelumnya 1.327 ha menjadi 3.200 ha,” jelas Kepala Balai Sumatera V, Adek Rizaldi pada acara Penandatanganan Kontrak Pembangunan DI. Batang Sinamar, Jakarta, (8/12).

 

Konstruksi awal pembangunan Bendung Batang Sinamar dilaksanakan pada tahun 2008 sampai dengan 2010. Tipe Bendung Batang Sinamar adalah tipe bucket dengan peredam ganda, lebar efektif bendung 75 m, dan tinggi bendung 5 m. Sedangkan untuk saluran induk, dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2011 hingga tahun 2013 dengan total saluran induk 1.846 m.

 

Untuk meningkatkan hasil tanam di Provinsi Sumatera Barat maka dilaksanakan pembangunan DI. Batang Sinamar yang nantinya dapat meningkatkan intensitas tanam yang sebelumnya 1 kali tanam dalam setahun menjadi 2 kali tanam dalam setahun serta 5 kali tanam dua tahun.

 

“Diharapkan nantinya selain dapat meningkatkan intensitas tanam, juga akan menambah jumlah produksi padi yang mencapai 5 – 6 ton/ha,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Mudjiadi.

 

Selain itu, Mudjiadi juga mengingatkan akan pentingnya pelaksanaan pekerjaan yang tepat waktu, tepat sasaran, dan cermat dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur. “Selain itu, diharapkan permasalahan sosial yang ada selama pelaksanaan pembangunan DI Batang Sinamar dapat diselesaikan,” lanjut Mudjiadi.

 

Pelaksanaan pembangunan DI Batang Sinamar dilakukan oleh PT. Waskita Karya dengan nilai kontrak sebesar Rp 270 miliar.

  • Superman

Share this Post