Untuk mengendalikan banjir bandang, erosi, dan sedimentasi pada sungai Batang Kuranji Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V melaksanakan pekerjaan pembangunan sarana atau prasarana pengendali banjir dan sedimen Batang Kuranji segmen tengah di Kota Padang.

“Manfaat pembangunan ini adalah untuk mengamankan infrastruktur Sumber Daya Air dan asset lainnya yang ada disepanjang aliran Batang Kuranji dan memberi rasa aman dari ancaman bahaya banjir bandang,” ujar Kepala BWS Sumatera V, Adek Rizaldi, dalam penandatanganan kontrak pembangunan sarana / prasarana pengendali banjir dan sedimen Batang Kuranji Segemen Tengah, Jakarta (2/9).

Sungai Batang Kuranji merupakan salah satu sungai di Kota Padang dengan total luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 202,7 km2 pada wilayah sungai Indragiri – Akuaman dengan 5 sub DAS, yaitu sub DAS Batang Sungai Sapiah, sub DAS Batang Danau Limau Manih, sub DAS Batang Sungkai, sub DAS Batang Bukik Tindawan dan sub DAS Batang Padang Janiah.

Adek Rizaldi menambahkan Batang Kuranji mengalir dari hulu bukit barisan dengan elevasi tertinggi + 1.605 mdpl pada puncak Bukit Tinjau Laut dan bermuara ke Pantai Padang. Total dana pembangunan sarana / prasarana pengendali banjir dan sedimen Batang Kuranji Segemen Tengah menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2015 – 2017 dengan nilai kontrak Rp 238 miliar dengan Kontraktor pelaksanaka PT. PP –ASFHRI KSO.

“Dalam pelaksanaan pekerjaan sebisa mungkin dapat dipercepat agar selesai tepat waktu dan dalam penggunaan anggaran harus sesuai dengan apa yang sudah dianggarkan,” jelas Direktur Jenderal Sumber Daya Air Mudjiadi.

  • Superman

Share this Post