Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyaksikan penandatanganan secara serentak 68 kontrak yang ditandatangani oleh para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan penyedia jasa dalam acara Rapat Kerja Kementerian PUPR yang bertempat di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta pada Selasa (17/1).

Dalam sambutannya, Basuki berharap pada akhir bulan Maret para pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian PUPR dapat menyelesaikan pelelangan seluruh paket kontraktual.

“Tahun 2017 ini saya perkirakan progres lelang dini akan lebih baik dari tahun lalu yang mencapai 6 Triliun pada akhir Januari 2016. Sementara pada akhir Januari 2017 diperkirakan akan ada sekitar 1523 paket pekerjaan dengan nilai Rp. 11.58 Trilyun akan dapat ditandatangani kontraknya,” ungkap Menteri Basuki. 

Basuki mengatakan bahwa, “penandatanganan kontrak secara serentak merupakan sebuah tindakan nyata Kementerian PUPR untuk percepatan pembangunan infrastruktur di tanah air. Ia berharap hal ini dapat memberikan kontribusi bagi penyerapan tenaga kerja, peningkatan pemerataan pembangunan, sekaligus menopang pertumbuhan ekonomi, khususnya dari pilar industri jasa konstruksi.

Kontrak paket yang masuk dalam penandatangaan serentak ini berasal dari berbagai unit organisasi pada lingkungan Kementerian PUPR yang tersebar di 34 provinsi. Setiap Provinsi dipilih 2 paket kontrak yang ditandatangani, kecuali Provinsi Sulawesi Utara dan Maluku yang masing-masing hanya 1 paket kontrak, sementara Provinsi Papua dan Papua Barat dengan 3 paket kontrak.

Beberapa paket kontrak yang ditandatangai dalam bidang Sumber Daya Air diantaranya kontrak paket Pembanguan Jaringan DI irigasi kelarik di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Perluasan embung konservasi Jakabaring di Palembang Sumatera Selatan dan pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Air Cawang Kidau Kabupaten Kaur, Bengkulu.

  • kompusda

Share this Post