Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) pada hari Selasa ini (14/5) melakukan penandatangan KSB Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Gorontalo Raya yang dilaksanakan di Jakarta. Direktur Jenderal SDA Hari Suprayogi mengatakan bahwa penandatanganan kesepakatan ini merupakan persiapan dalam rangka SPAM Regional Gorontalo Raya.
"Dalam hal ini saya sampaikan dalam rangka Pengelolaan SPAM Regional yang membutuhkan 2.200 liter/detik dibutuhkan persiapan. Sumber perlu kita cari untuk memenuhi kebutuhan tersebut antara lain mengharapkan dari pembangunan Bendungan Boalemo Ulu," ujarnya. Sementara Bendungan Boelamu Ulu sendiri saat ini masih dalam tahap persiapan pembangunan, direncanakan Bendungan tersebut nantinya dapat menampung 117 juta meter kubik. Disana diperuntukkan antara lain untuk irigasi seluas 4.200 ha dan untuk air baku yang sudah dibahas dengan Komisi Keamanan Bendung sebelumnya yakni 1.160 meter kubik/detik.
Pun begitu, Dirjen SDA tetap optimis dapat memenuhi kebutuhan SPAM di Gorontalo melalui upaya lainnya, seperti melakukan sinkronisasi program bersama Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengutarakan ucapan terima kasih kepada Ditjen SDA dan Ditjen Cipta Karya atas terwujudnya penyelenggaraan SPAM Regional Gorontalo Raya ini. "Sesuai dengan data yang ada bahwa di Provinsi Gorontalo capaian air minum baru mencapai 79,20% dan kita mengharapkan sesuai target SDG’s goals yaitu 100% air minum tahun 2030, sehingga dengan adanya SPAM Regional Gorontalo Raya dapat mempercepat pelaksanaan target SDG’s ini, " tutur Idris.
Dikatakannya lagi bahwa jika pelaksanaan ini dilaksanakan hanya dari dana APBD akan terasa berat sehingga Provinsi Gorontalo sangat mengapresiasi bahwa dengan adanya SPAM Regional Gorontalo ini secara keseluruhan capaian air minum Provinsi Gorontalo dapat cepat terpenuhi, minimal dalam kurun waktu 3 - 4 tahun ke depan capaiannya sudah mencapai 90%. SPAM Regional Gorontalo Raya direncanakan akan melayani 3 wilayah yaitu Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango.
Ke depannya, Pemerintah Gorontalo juga berharap daerah Gorontalo Utara, Boalemo dan Pohuwato dapat segera menyusul. Penandatanganan kesepakatan ini turut dihadiri oleh Direktur Pengembangan SPAM Ditjen Cipta Karya Agus Ahyar, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Adenan Rasyid, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Bupati Bone Bolango Hamim Pou, dan Wali Kota Gorontalo Marten Taha. (kompusda-ech/dnd/ams)
- kompusda