Larantuka, 27 Agustus 2020, keberadaan Pantai Larantuka di kaki gunung Ile Mandiri serta pada pandangan mata terlihat pulau adonara, sangat mempesona dan menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat menarik. Pesona ini semakin terasa pada saat matahari terbit (Sun Rise) maupun pada saat matahari terbenam (Sun Set) yang dapat disaksikan melalui pantai Larantuka. Tetapi pada beberapa tahun terakhir ini pantai Larantuka terancam abrasi akibat terjangan ombak pasang yang datang pada saat tertentu seperti pada bulan desember. Terjangan ombak juga merusak fasilitas masyarakat maupun rumah penduduk yang tinggal di bibir pantai. Untuk itu Kementrian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Ditjen Sumber Daya Air membangun pengaman pantai sepanjang 0,80 km yang merupakan lanjutan dari pengaman pantai Larantuka sebelumnya. Pada tahun 2016 dibangun Pengaman Pantai sepanjang 0,275 km, tahun 2017 dibangun sepanjang 0,20 km dan pada tahun 2019 dibangun sepanjang 0,20 km di Pantai Larantuka – Flores Timur. Sedangkan pada tahun 2020 dibangun sepanjang 0,80 km yang berada pada dua lokasi di Kecamatan Larantuka yaitu: lokasi pertama di Kelurahan Larantuka sepanjang 0,30 km dan lokasi kedua di Kelurahan Pantai Besar sepanjang 0,50 km dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 20.746.370.000,- yang bersumber dari APBN, Pembangunan dikerjakan oleh PT. Putra Kencana KSO PT. Yola Dana Tama dengan supervise oleh Konsultan CV. Saba Consult, masa pelaksanaan selama 180 hari kalender yang berakhir pada tanggal 30 Nopember 2020.
Koordinator Teknik (Kortek) Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pengembangan Jaringan Sumber Air, Marthen Haning, SST, M.T., mengatakan Pembangunan pengaman pantai Larantuka meliputi pekerjaan tembok revetment, pekerjaan timbunan penahan gelombang dan pekerjaan jalan inspeksi dengan lebar 10 meter, terhitung 27 Agustus 2020 telah mencapai progres 82,5%. Pada kesempatan itu juga dilakukan penggalian atau bongkaran pada area jalan inspeksi sepanjang 45 meter yang sudah dipadatkan dan siap untuk dipasang paving block. Bongkaran ini dilakukan setelah keluar hasil tes daya dukung tanah sepanjang 45m tidak memenuhi syarat. Penggalian menggunakan excavator ini bertujuan untuk mendapatkan daya dukung tanah yang memenuhi syarat yaitu dengan ditimbun dan dipadatkan lagi sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan. Dengan keadaan lapangan yang kondusif, diharapkan penyelesaian pekerjaan dapat tepat waktu. <Bai/Costandji>
- kompusda