Manokwari - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Wilayah Sungai Papua Barat membangun Pengamanan Pesisir Pantai Pulau Mansinam untuk melindungi wilayah tersebut dari abrasi. Bangunan itu juga turut melestarikan Pulau Mansinam sebagai situs sejarah di Papua Barat.
"Saat ini lokasi yang menjadi situs sejarah bagi masyarakat Papua dan penduduk yang berada di Pulau Mansinam sebagian sudah terabrasi. Oleh karenanya, kami melakukan secara bertahap dan merehabilitasi kembali fungsi dari situs sejarah yang menjadi keyakinan bagi masyarakat Papua pada umumnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada tahun 2013 dan selesai tahun 2015 dengan dana APBN murni. " ujar Stap, PPK Sungai dan Pantai I, Satker PJSA, BWS Papua Barat.
Lebih lanjut dikatakannya, total panjamg pantai yang diamankan adalah 400 meter dengan jenis bangunan revertnent 300 meter dan ofshore breakwater 100 meter.
Pulau Mansinam sendiri terletak di sebelah tenggara Kota Manokwari. Pulau ini memiliki arti paling historis bagi masyarakat Papua karena di Pulau ini terdapat situs sejarah yaitu tempat masuknya Kitab Injil pertama kali di Tanah Papua oleh dua orang misionaris Jerman, Otto dan Geislher.
Hingga saat ini, Pulau Mansinam merupakan salah satu destinasi wisata di Manokwari, Papua Barat dimana di sana terdapat bermacam wisata seperti wisata religi wisata bahari serta wisata alam. (KompuSDA)
- kompusda