Pembangunan yang terus menerus dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan taraf hidup dan kebutuhan akan infrastruktur yang memadai untuk keberlangsungan sesama harus diimbangi dengan kondisi lingkungan dan alam sekitar, misalnya memperhatikan penggunaan air dengan bijak dalam setiap pelaksanaan pembangunan dan juga memperhatikan saluran pembuangan air serta melakukan penghijauan kembali pada lingkungan sekitar.
Penurunan muka tanah yang terjadi setiap tahunnya. hal ini tidak hanya dialami oleh Indonesia tapi juga di seluruh dunia. untuk itu Indonesia, Amerika, Thailand, Belanda, dan Jepang serta Itali bersama-sama membahas dan mencari solusi bagaimana menangani penurunan muka tanah, dalam acara International Roundtable Discussion on Subsidence, Jakarta, (26/5). Dalam beberapa tahun belakangan ini khususnya di Jakarta Utara akan tenggelam sedalam 3-5 meter dibawah permukaan laut dan akan terjadi banjir di beberapa wilayah Jakarta seperti banjir rob, harus ditangani dengan cepat., salah satu solusinya dibutuhkan pompa-pompa yang kuat dan sistem drainase atau pembuangan air yang baik, selain itu pembangunan waduk atau bendungan sangat diperlukan untuk ketersediaan sumber daya air di berbagai wilayah di Indonesia.
“Dalam menghadapi permasalahan penurunan muka tanah tidak hanya terjadi di Jakarta, melainkan beberapa kota di Pulau Jawa juga sudah terjadi penurunan muka tanah yang mengakibatkan banjir seperti yang terjadi di Semarang dan Demak. Oleh karena itu, pentingnya membahas masalah ini secara bersama agar mendapatkan jalan keluar dan mendapatkan masukan dari para peneliti baik dari Indonesia, juga dari negara lain sehingga akan mengurangi permasalahan land subsidence,†ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Acara International Roundtable Discussion on Subsidence bertujuan untuk sailing memberikan komentar dan masukan dari masing-masing negara yang ikut berpartisipasi dan juga mempertemukan para pembuat kebijakan dan peneliti untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia dalam memberikan informasi tentang penurunan muka tanah. Selain itu, agar Indonesia dapat menerapkan teknologi dari beberapa negara seperti Jepang dan Belanda.
Turut hadir dalam acara International Roundtable Discussion on Subsidence Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mudjiadi, Sekretaris Direktur Jenderal SDA Hartanto, dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Arie Setiadi Moerwanto.
Pada acara International Roundtable Discussion on Subsidence (25/5) para peserta mengunjungi beberapa lokasi yang mengalami penurunan tanah di Jakarta Utara, yaitu di kawasan Pintu Air Jembatan Merah dan Waduk Pluit.
- Superman