Hari Air Dunia dicetuskan pertama kali saat digelar United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) di Rio de Janeiro tahun 1992. Kemudian pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Maret 1992, ditetapkan Resolusi Nomor 147/1993 tentang peringatan Hari Air Dunia setiap tanggal 22 Maret. Perayaan Hari Air Dunia ditujukan sebagai upaya untuk menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air yang bekelanjutan.
Maka dari itu dalam rangka memperingati Hari Air Dunia XXVII Tahun 2019 yang bertemakan “Semua Harus Mendapatkan Air” atau “Leaving No One Behind” serta menindaklanjuti Keputusan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Nomor 10/KPTS/D/2019 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggaraan Peringatan Hari Air Dunia ke XXVII tahun 2019, Balai Wilayah Sungai Sumatera IV agar melaksanakan peringatan Hari Air Dunia ke XXII tahun 2019.
Pengingatan Hari Dunia XXVII 2019 Kepulauan Riau dilaksanakan pada hari Jum’at 22 Maret 2019 di Balai Wilayah Sungai Sumatera IV. Acara ini dihadiri 300 peserta melibatkan pejabat ABCP-BK Kepulauan Riau (Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Kepulauan Riau, Balai Pelaksana Jalan IV, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepulauan Riau, Balai Perencanaan dan Pengawas Jalan Nasional, SNVT Penyedia Perumahan), BP Batam, Pemko Batam, Instansi Vertikal, Tokoh Masyarakat, Komunitas Peduli Sungai di Provinsi Kepulauan Riau.
Kegiatan Hari Air Dunia XXVII 2019 Kepulauan Riau dimulai dengan kegiatan Senam Bersama yang diikuti oleh 300 peserta dilaksanakan di halaman kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera IV. Senam Bersama ini selain bertujuan untuk meningkatkan kebugaran dan menjaga kesehatan juga dapat meningkatkan semangat dan kekompakan diantara peserta untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
Setelah melaksanakan Senam Bersama acara dilanjutkan Pencanangan oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera IV yang diwakili oleh Kasubag TU BWS Sumatera IV Wahidah Wahyu Romadhoni kemudian, dilanjutkan dengan Pembacaan teks Deklarasi Hari Air Dunia yang diikuti oleh seluruh peserta, dan penandatanganan bersama di banner sekaligus melepas burung merpati ke alam sebanyak 27 ekor hal ini sebagai simbol 27 tahun sudah peringatan Hari Air Dunia serta menandakan upaya penyelamatan air, usaha-usaha penghematan air dan pencegahan perusakan badan air dan sumber air.
Sebagai upaya menggugah perhatian masyarakat akan pentingnya menjaga air bersih dan upaya menyadarkan masyarakat untuk mengelola sumber air yang kelanjutan sesuai dengan tema Hari Air Dunia XXII yaitu “semua harus mendapatkan air” kegiatan diakhir dengan Bersih Bersih Sungai dan Menanam Pohon Bersama. Sungai yang dibersihkan adalah Sungai Harapan dengan area pembersihan 200 meter, sedangkan pohon yang ditanam adalah Pohon Ketapang Kencana sebanyak 300 pohon, yang diharapkan dapat menjaga kelestarian sungai.
- admin