Presiden RI Joko Widodo meninjau pembangunan Bendungan Kuningan di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat (25/5). Bendungan yang mulai dikerjakan pada 2013 itu ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini. Ke depannya, bendungan ini akan bermanfaat untuk mengairi kurang lebih 3.000 hektare sawah masyarakat dengan rincian 1.000 hektare di Kabupaten Kuningan dan 2.000 hektare di Kabupaten Brebes.

 

Tidak hanya itu, bendungan yang sumber airnya diambil dari Sungai Cikaro, anak Sungai Cisanggarung ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku bagi daerah sekitar. "Ini bendungan Kuningan seluas 221 hektare yang dibendung adalah Sungai Cikaro, anak sungai dari Sungai Cijalengkok. Kita harapkan dari waduk Kuningan ini nantinya bisa mengairi 3.000 hektare sawah dan juga akan menjadi air baku kurang lebih 300 liter per detik untuk 300 ribu KK baik di Kuningan dan Brebes," ujar Presiden di lokasi peninjauan.

 

Sampai saat ini pembangunan berada dalam tahap akhir penyelesaian di mana progres fisik Bendungan Kuningan hampir mencapai 80 persen. Selain menyiapkan pembangunan fisik bendungan, Kementerian PUPR berkerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan juga menyediakan Rumah Khusus Relokasi bagi masyarakat terkena dampak pembangunan Bendungan Kuningan.


"Saya sudah ketemu juga dengan masyarakat yang akan dipindahkan. Intinya tidak ada masalah," ucap Presiden RI. Dalam acara yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa pihaknya telah membangun 100 rumah tipe 36 dari total kebutuhan 360 rumah untuk kepentingan relokasi. Kebutuhan rumah relokasi sisanya akan dibangun bertahap menyesuaikan dengan kesiapan lahan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan.

 

"Ada KK yang direlokasi dari daerah genangan sini dan yang sudah ditempatkan di dua lokasi ada 100 rumah tipe 36. Kami ke sana bagus sekali. Sekarang Pemerintah Kabupaten sudah menyiapkan lagi lahannya untuk bisa kita bangun tahun ini juga," ucap Menteri PUPR.

 

Ditambahkan oleh Menteri PUPR, Bendungan Kuningan ini selain bermanfaat untuk irigasi dan sumber air baku, nantinya juga dapat digunakan untuk pengendalian banjir di Kabupaten Kuningan dan lokasi wisata. Dalam peninjauan ini, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Imam Santoso, dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar. (kty/ams KompuSDA)

 

  • kompusda

Share this Post