Kementerian PU dan Perumahan Rakyat menggelar Pameran Konstruksi Indonesia , 5-7 November 2014, di JHCC, Jakarta. Pada pameran tersebut Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menampilkan Bendungan Jatigede dan Bendungan Jatibarang. Pameran ini diadakan agar para stakeholder, shareholder dan public untuk berbagi informasi dan teknologi serta dapat membuka kesempatan bisnis baru.
Dalam acara pameran ini diadakan juga diskusi dengan narasumber Kepala SNVT Pembangunan Waduk Jatigede, Airlangga Mardjono dengan para mahasiswa/i dari perguruan tinggi di Jakarta. Dalam penjelasannya, Airlangga mengatakan waduk dan bendungan itu berbeda, bendungan itu adalah tubuh atau konstruksinya sedangkan waduk adalah tampungan air.
“Masterplan pengembangan wilayah sungai Cimanuk telah mngidentifikasi 13 lokasi potensi waduk, diantaranya 3 waduk serbaguna (multipurpose dam) dengan prioritas utama yaitu Waduk Jatigede, Waduk Cipasang dan Waduk Kadumalik,†jelas Airlangga.
Waduk Jatigede, terletak di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat dan termasuk dalam wilayah kerja Balai Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung. Manfaat Waduk Jatigede untuk irigasi seluas 90.000 ha, untuk PLTA 110 MV, pengendalian banjir 14.000 ha, air baku 3.500 lt/dt dengan target layanan kabupaten Cirebon dan Indramayu. Dan sampai dengan September 2014 progres fisik Waduk Jatigede mencapai 99.420%. Untuk penanggulangan longsor telah dilakukan beberapa pekerjaan seperti konstruksi bored pile dengan bronjong berekor dan bored pile dengan geogrid serta drainase permukaan berupa saluran terbuka. Untuk tahapan pengisian air dilakukan 5 tahap, yang pertama pada el. ± 204 m, ± 221 m, ± 230 m, ± 247 m dan ± 260 m.
- Superman