Adanya berbagai perubahan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mendorong Direktorat Jenderal Sumber Daya Air untuk meningkatkan kinerja dan mengembangkan SDM ke arah yang lebih baik lagi. Hal tersebut diungkapkan oleh Mudjiadi, Direktur Jenderal Sumber Daya Air, dalam acara Rapat Kerja Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, di Gedung Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (050315).

“Perubahan struktur juga tidak dapat kita hindari dan bukan hanya di Direktorat Jenderal SDA saja tapi juga di semua direktorat jenderal yang ada di Kementerian PUPR. Maka semua program dan kegiatan harus lebih baik lagi baik dari segi perencanaan hingga pelaksanaan. Kita dapat mengevaluasi dari progres fisik dan keuangan tahun 2014, dimana progres fisik 95% dan keuangan 93%, diharapkan tahun ini dan tahun-tahun mendatang akan mengalami peningkatan,” lanjut Mudjiadi.

Mengenai sumber daya manusia, Direktur Jenderal Sumber Daya Air mengatakan bahwa sesuai dengan motto bertindak tepat, bekerja keras dan bergerak cepat, ditambah lagi dengan berani, kuat dan berjiwa seni, diharapkan SDM Direktorat Jenderal Sumber Daya Air lebih profesional dan kreatif dalam meningkatkan kinerjanya. Hal tersebut dikarenakan banyaknya kendala dan permasalahan yang akan dihadapi oleh Direktorat Jenderal SDA, diantaranya masalah penggantian lahan kawasan hutan, pembebasan lahan dan permasalahan sosial.

Dalam kesempatan yang sama, Widiarto, Direktur Bina Program, Ditjen SDA, mengatakan bahwa tahun 2015 ada 7 bendungan yang akan dilakukan impounding (pengisian air pada bendungan) yaitu bendungan Payaseunara (Kota Sabang, Prov. NAD), bendungan Rajui (Kab. Pidie. Prov. NAD), bendungan Jatigede (Kab. Sumedang, Prov. Jawa Barat), bendungan Bajulmati (Banyuwangi, Prov. Jawa Timur), bendungan Nipah (Kab. Sampang, Prov. Jatim), bendungan Titab (Kab. Buleleng, Prov. Bali) dan bendungan Marangkayu (Kab. Kukar, Prov. Kaltim).

Untuk program irigasi, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melakukan pembangunan jaringan irigasi baru seluas 1 juta ha dan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 3 juta ha di beberapa wilayah yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara dan Maluku dan Papua.

Mudjiadi, Direktur Jenderal Sumber Daya Air, mengingatkan agar rapat kerja ini dapat dijadikan wadah untuk saling berkomunikasi dan berkoordinasi sehingga dapat menghasilkan solusi yang baik bagi permasalahan yang ada di lapangan. “Semua program Direktorat Jenderal SDA kedepannya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan memenuhi semua target yang ada dalam nawacita pemerintahan saat ini yaitu membangun kedaulatan pangan melalui irigasi, rawa, air baku dan air tanah dan pembangunan waduk sebagai sumber air irigasi,”kata Mudjiadi

Acara ini turut dihadiri oleh para eselon II, III, IV, BBWS, BWS, Satker dan SNVT di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. 

  • Superman

Share this Post