Hari Air Dunia (HAD) atau World Water Day adalah peringatan tahunan yang ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya air bagi kehidupan dan pengelolaan air yang berkelanjutan, sedangkan tema HAD tahun 2017 adalah “ Air dan Air Limbah “.
Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWS) VI Provinsi Jambi dalam peringatan HAD tahun ini bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jambi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Jambi, Pemerintah Kota Jambi, Dinas Pekerjaan Umum Kota Jambi, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Batanghari, Universitas Negeri Jambi ( UNJA ), Universitas Batanghari ( Unbari ), Satker Pengembangan Sistem PLP Provinsi Jambi serta Gerakan Restorasi Sungai Indonesia 19 Jambi dengan Komunitas Mayarakat Peduli Sungai Jambi.
Adapun acara puncak Hari Air Dunia XXV Provisi Jambi Tahun 2017 dilaksanakan pada Rabu 22 Maret 2017 bertempat di Pintu Air Sungai Tembuku, Kelurahan Kasang, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.
Acara dimulai dari jam 07.00 WIB diawali dengan penyerahan bibit pohon dan peralatan dilanjutkan dengan aksi besih sungai di 4 titik lokasi sungai Tembuku. Sedangkan acara seremonialnya diawali laporan Ketua Panitia HAD, Andi Sudirman selaku Kepala Balai BWS Sumatera VI Prov. Jambi.
Dalam sambutannya Gubernur Jambi Bapak Zumi Zola ZulKifli. menghimbau kepada masyarakat Provinsi Jambi untuk serta menjaga ketersediaan dan kualitas air, mengingat pentingnya air untuk kehidupan sebagai kebutuhan primer. Setiap tahun kita memperingati Hari Air Dunia, agar kita sadar dan peduli betapa pentingnya air untuk kehidupan. Peringatan Hari Air Dunia memiliki esensi yang ingin disampaikan, bahwa ketersediaan air sangat dibutuhkan, bukan hanya kita tapi untuk cucu kita nantinya. Tantangan kedepan yang menjadi sorotan dan perhatian kita adalah bagaimana kita dapat mengelola sumber air dengan baik, terpadu dan berkelanjutan. Selanjutnya Gubernur Jambi juga menyampaikan, masih banyaknya masyarakat yang belum terpenuhi ketersedian air. Untuk itu, kita harus membuat komitmen bersama dalam menjaga ketersedian air tanah dan menjaga kualitas air, baik dibagian hulu maupun bagian hilir sungai. Gubernur Jambi juga menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya membuang sampah ke sungai. Kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai memberikan dampak pencemaran air, selain itu kegiatan Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI), perambahan hutan di hulu sungai dapat menghancurkan kelestarian sumber air.
Sedangkan Staf Ahli Menteri PU-PR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Bapak Khalawi Abdul Hamid, dalam sambutannya mengatakan untuk menjaga air, baik dari kualitas maupun dari kuantitas, ada beberapa langkah yang harus dilakukakan, antara lain membangun bendungan untuk restorasi air baku, meningkatkan peran masyarakat dalam menjaga, dan meningkatkan sarana dan prasarana air limbah, serta meningkatkan kelembagaan untuk pengelolaan air yang lebih baik lagi.
Selanjutnya Staf Ahli Menteri PU-PR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan menyampaikan bahwa “Pencemaran air lebih banyak berasal dari limbah rumah tangga. Peran masyarakat sangat penting dalam menjaga air ini. Dengan mulai banyaknya komunitas pecinta sungai belakang ini, sangat membantu dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai”, ujar Khalawi.
Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan Plakat Piagam Penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Jambi, , Pemerintah Kota Jambi, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Batanghari, Universitas Negeri Jambi (UNJA), Universitas Batanghari (Unbari), dan Gerakan Restorasi Sungai Indonesia 19 Jambi dengan Komunitas Mayarakat Peduli Sungai Jambi, juga penyerahan Piagam Penghargaan kepada Asosiasi penyedia Jasa Konstruksi dan Jasa Konsultasi atas partisipasi dalam penyelenggaraan Hari Air Dunia XXV Provinsi Jambi Tahun 2017.
Ada 4 ( Empat ) Kegiatan/aksi untuk memperingati HAD Provinsi Jambi tahun 2017 yaitu :
- Aksi peduli sungai
Aksi peduli sungai berupa aksi membersihkan sungai Tembuku Kota Jambi di 4 titik lokasi pada hari Rabu 22 Maret 2017, dilakukan oleh semua peserta aksi BWS S VI, Pemerintah Kota Jambi, Komunitas Masyarakat Peduli Sungai dan GRSI 19 Jambi serta Masyarakat setempat.
- Kampanye Hari Air Dunia
Aksi Kampanye ini dilakukan sendiri oleh Gubernur Jambi Bapak Zumi Zola Zulkifli, S.TP. MA. bersama Staf Ahli Menteri PU-PR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Bapak Ir. Khalawi Abdul Hamid, M.Sc. MM. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VI, Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jambi dan Kota Jambi serta dimeriahkan Anak-anak Duta Sanitasi dari Satker Pengembangan Sistem PLP Provinsi Jambi berjalan kaki. Aksi kampanye dilakukan dengan membagikan ke warga kaos HAD, tempat sampah, merchandise berupa PIN, Stiker, Totebag dan Tumblr bertema HARI AIR DUNIA.
- Aksi Menanam Pohon
Aksi ini dilakukan selama 2 hari pada tanggal 21 dan 22 Maret 2017 berlokasi disepanjang sungai Tembuku berawal dari pintu air ke arah hilir sungai sebanyak 1000 pohon. Pada tanggal 21 Maret 2017 penanaman pohon dilakukan oleh karyawan dan karyawati BWS Sumatera VI dan tanggal 22 Maret 2017 dilakukan oleh Staf Ahli Menteri PU-PR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Khalawi Abdul Hamid bersama Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli, serta peserta aksi lainnya.
- Lomba Fotografi
Lomba Fotografi dalam rangka HAD tahun 2017 bertemakan “ Air dan Air Limbah” pendaftaran peserta dari tanggal 8 Maret 2017 dan ditutup tanggal 20 Maret 2017. Lomba fotografi ini merebutkan hadiah Juara I Piala + Piagam + Uang Pembinaan 4 juta rupiah, Juara II Piala + Piagam + Uang Pembinaan 3 juta rupiah, Juara III Piala + Piagam + Uang Pembinaan 2 juta rupiah, Juara Harapan I Piagam + Uang Pembinaan 1 juta rupiah, Juara Harapan II dan III masing mendapat Piagam dan Uang Pembinaan 500 ribu rupiah. Sampai dengan batas akhir pendaftaran sebanyak 39 orang yang mendaftar dengan 83 buah foto. Pada tanggal 21 Maret dilakukan penilaian dan pemberitahuan pemenang lewat email. Penyerahan hadiah dilakukan pada acara puncak HAD tanggal 22 Maret 2017 bertempat di Pintu Air Sungai Tembuku.
- kompusda