PASAMAN - Hujan lebat yang terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengakibatkan banjir besar di Dusun Tanjung Harapan Jorong Koto Sawah Ujung Gading Kecamatan Lembah, Melintang, Senin (14/11/2016).
"Akibatnya, sekitar 70 hektare tanaman padi dan jagung masyarakat di daerah itu diyakini gagal panen karena banjir yang terjadi di daerah itu sejak dini hari tadi. Saat ini daerah itu masih digenangi air kedalaman satu sampai satu setengah meter," kata Kepala Bagian Humas Setda Pasaman Barat, Faisal.
Dijelaskannya, banjir yang terjadi di daerah itu berawal dari hujan lebat yang mengguyur sejak Minggu kemarin. Akibatnya dua sungai besar, yakni Sungai Batang Sikabau dan Sungai Batang Bayang meluap hingga menjangkau ke rumah warga. Air yang tergenang mencapai ketinggian 1,5 meter.
Sementara itu, Camat Lembah Melintang, Bona membenarkan banjir terjadi di Dusun Tanjung Harapan Jorong Koto Sawah. Diduga air naik pada Senin dini hari. "Kami baru dapat informasi adanya banjir pada Senin pagi. Saat ini tim sudah turun ke lapangan untuk melihat kondisi banjir tersebut," katanya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dari bencana banjir yang terjadi. Namun sejumlah rumah warga terendam banjir dan tanaman pertanian masyarakat diyakni gagal panen.
"Saat ini tim terpadu mulai dari BPBD, SAR, pihak kecamatan, kepolisian dan instansi terkait sudah di lokasi banjir untuk memberikan pertolongan," katanya.
Pihaknya segera mengimbau warga agar tetap waspada dengan banjir susulan karena cuaca masih berpotensi hujan lebat.
"Jika hujan terus terjadi maka kami akan menyiapkan tempat mengungsi di Masjid Nurul Iman daerah itu dan akan membuatkan tenda sebagai dapur umum," kata Bona.
Informasi yang dihimpun rumah warga yang terendam akibat banjir itu, sebanyak 165 unit rumah di Dusun Tanjung Harapan, 87 KK di Desa Guguk Sorik, dan 65 KK di Dusun Sukaramai. Selain itu juga mengakibatkan liburnya sekitar 225 anak SD 25 Kecamatan Lembah Melintang dan sekitar 180 siswa SLTP dan SMA karena sekolah mereka terendam banjir.
- kurdi