“Menurut saya yang paling terpenting saat ini adalah menyelamatkan pulau-pulau terluar Indonesia yang terdapat di Provinsi Riau seperti Pulau Rupat, Pulau Meranti dan Pulau Bengkalis. Namun memang harus dilakukan perencanaan yang sang at matang dan koordinasi dengan semua pihak yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pemerintah kabupaten. Saat ini kami memang sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi,” jelas Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera III, John Sianipar,  18 Juli 2019, di Riau.

Lanjut Kepala BWS Sumatera III, sebagai  mempunyai 4 sungai penting yaitu Sungai Siak (300 km), Sungai Rokan (400 km), Sungai Kampar (400 km) dan Sungai Indragiri (500 km) membuat Provinsi Riau dapat memanfaatkan sungai-sungai tersebut untuk daerah pariwisata air. “Selain daerah - daerah terluar tadi, pengendalian banjir juga sangat penting karena Provinsi Riau sedang giat-giatnya membangun industri untuk mendukung pertumbuhan perekonomian daerah. Untuk itu kami juga melakukan berbagai kegiatan rutin seperti operasi dan pemeliharaan sungai agar sungai-sungai yang ada dapat dijaga dan dilestarikan sehingga industri tidak mencemari sungai-sungai tersebut,” jelas John Sianipar.

Untuk jangka panjang beliau mengatakan bahwa di Provinsi Riau harus dibangun Waduk Muara. “Waduk Muara sangat penting untuk Provinsi Riau, karena waduk tersebut sangat bermanfaat sebagai tampungan air untuk air baku dan juga untuk pariwisata serta mencegah intrusi air laut. Berapa pun jumlah Waduk Muara untuk Provinsi Riau harus sesuai kebutuhan, kita dapat mencontoh Waduk Muara yg ada di Batam dan nanti harus dijaga keberadaannya dari sedimentasi,” kata Kepala BWS Sumatera III.

Beliau mengharapkan agar generasi penerus selanjutnya khususnya di bidang sumber daya air harus dapat melakukan pengelolaan sumber daya air yang terpadu dengan tetap mengedepankan konservasi, pendayagunaan air dan pengendalian daya rusak air, sehingga sumber daya air yang ada di Provinsi Riau dapat digunakan sebaik baiknya bagi masyarakat Riau.

 

Kampar Dragon Boat

Provinsi Riau menggelar acara Kampar International Dragon Boat Festival yang  berlangsung pada tanggal 18 Juli 2019 di Kawasan Pariwisata, Danau Rusa PLTA Kota Panjang Riau.Acara ini merupakan kerjasama Pengurus Cabang Persatuan Olahraga Dayung Indonesia Kabupaten Kampar, Pemerintah Kabupaten Kampar dan Pemerintah Provinsi Riau. 

 

Peserta yang mengikuti kompetisi dragon boat ini terdiri dari 10 negara diantaranya China, Canada, Malaysia  dan Australia serta beberapa perwakilan dari Kabupaten kota dan para tim nasional dari Jakarta, Jawa, Sumatera Barat dan TNI. Jarak yang di lomba kan merupakan jarak yang cukup jauh 1000 meter. Dan selain kompetisi dragon boat juga ada beberapa kegiatan yang mempromosikan pariwisata seperti festival budaya, lomba memancing toman (ikan yang mirip ikan gabus - red) dan kemah wisata.

Dalam acara tersebut, Gubernur Riau, Syamsuar, mengatakan kedepankan sportifitas. “Harapkan kami adalah untuk selalu bekerja keras dan semoga semua atlet dapat bertanding secara sportif, “ imbuh Syamsuar. (tin/nan kompuSDA)

 

  • kompusda

Share this Post