GARUT, KOMPAS.com
- Bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tarogong Kidul merupakan salah satu dari tujuh bangunan sekolah yang rusak akibat banjir bandang di Kabupaten Garut.Bangunan dan perlengkapan sekolah hancur dan menyebabkan aktivitas kegiatan belajar-mengajar terhenti sejak Rabu (21/9/2016) kemarin.
"Semua arsip siswa berjumlah ribuan lenyap. Sejak kemarin sampai hari ini sekolah diliburkan," kata Dikdik Taufiq, salah seorang guru Bahasa Indonesia di sekolah tersebut, Kamis (22/9/2016).
Dikdik menambahkan, hampir semua perlengkapan sekolah, seperti meja, kursi, lemari, dan buku, rusak di 17 ruangan kelas sekolahnya.
Gerbang sekolah hancur dan bangunan tergenang air dengan ketinggian sekitar empat meter.
"Airnya tinggi sampai empat meter. Petugas malam pun waktu itu menyelamatkan diri dengan naik ke atas bangunan lantai dua," kata Dikdik.
Satu ruangan perpustakaan sekolah hancur dan bukunya tergenang air dan rusak. Pihak sekolah memastikan semua buku tersebut sudah tak bisa dipakai lagi.
"Perpustakaan hancur, buku semua di sana yang biasa dipakai bahan pelajaran siswa rusak dan tak bisa dipakai lagi," kata Kepala Sekolah Sama Alimudin.
Di sekolah ini terlihat sebagian siswa tengah membereskan dan membersihkan ruangan kelas secara bergotong royong.
Puing bangunan masih terlihat berserakan dan ruangan kelas masih dipenuhi lumpur bekas bencana banjir, Selasa (20/9/2016) malam lalu.
Sekolah ini berlokasi tepat di samping RSUD dr Slamet Kabupaten Garut yang sama terendam banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cimanuk.
- Publikasi