Komite Nasional Indonesia Bendungan Besar (KNI-BB) dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tanggal 8-9 Desember 2023 mengadakan Seminar Nasional Bendungan Besar 2023 dengan tema “Keamanan Bendungan dalam Menghadapi Beban Ekstrim dan Perubahan Iklim”. Kegiatan ini diikuti oleh 712 peserta, seminar ini mempresentasikan 69 makalah sebagai rekomendasi peningkatan sumber daya manusia (SDM) serta inovasi untuk keamanan Bendungan.
Fenomena perubahan iklim yang dinamis menjadi tantangan utama bagi Pengelola Bendungan. “Keamanan bendungan menjadi hal mutlak bagi pembangunan dan pengelolaan bendungan. Adaptasi perubahan iklim, cuaca ekstrim, dan bencana alam. Selain itu, diperlukan juga inovasi agar bendungan-bendungan yang telah dan akan dibangun dapat bertahan pada kondisi yang ekstrim sekalipun” ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Sementara itu Direktur Jenderal SDA Bob Arthur Lombogia mengatakan bahwa Bendungan adalah bagian penting dari infrastruktur yang menopang kehidupan, pertumbuhan ekonomi, dan keberlangsungan ekosistem. Keamanan bendungan harus menjadi prioritas utama, tidak hanya dalam konteks perlindungan aset, tetapi juga dalam perlindungan terhadap jiwa dan keberlanjutan komunitas. Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan peningkatan SDM, inovasi, serta komitmen kuat dalam pengelolaan daya tahan bendungan demi pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Terdapat beberapa topik hangat yang turut dibahas pada Seminar Nasional, diantaranya adalah:
-
Bendungan Beserta Waduknya yang Beradaptasi Terhadap Perubahan Iklim;
-
Tantangan Pembangunan Bendungan dan Tanggul di Masa Depan;
-
Keamanan Bendungan dan Tanggul dalam Menghadapi Cuaca Ekstrim;
-
Keamanan Bendungan terhadap Gempa;
-
Meningkatkan Peran Bendungan Beserta Waduknya dalam Mendukung Energi Baru dan Energi Terbarukan.
Isu yang dipilih merupakan respon atas fenomena perubahan iklim yang semakin dinamis. Dengan meningkatnya resiko bencana alam, seperti banjir dan gempa bumi yang berdampak langsung terhadap keamanan Bendungan.
Airlangga Mardjono, selaku Ketua Umum KNI-BB 2023 menuturkan bahwa untuk mengantisipasi isu tersebut, diperlukan strategi adaptasi yang kuat. Tidak hanya dengan teknologi terkini, tetapi juga dengan membangun sistem manajemen resiko yang komprehensif.(Kty)
- kompusda