Serah Terima Pekerjaan P3TGAI Tahap I di Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende
P3TGAI Menjangkau Yang Tidak Terjangkau
Bertempat Aula Kantor Desa Wolofeo Kecamatan Detusoko Kab. Ende tanggal 6 Nop. 2020, berlangsung serah terima Tahap I untuk 26 pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), meliputi Kab. Ende sebanyak 10 lokasi, Kab Ngada 8 lokasi dan Kab. Nagekeo 8 lokasi. Serah terima berlangsung sederhana dengan penerapan protokol kesehatan Covid 19 dan dibuka oleh Camat Detusoko, Evarardus Santiasa. Hadir pada kesempatan itu PPK OP SDA II BWS NT II, Melkior A. Lukas, SP, MT dan staf, para Mosalaki (Tua Adat), perwakilan Dinas PU Terkait, Kepala Desa terkait, Ketua P3A, Konsultan Manajemen Balai (KMB), Asisten KMB dan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM). Tahapan serah terima: PPK OP SDA II Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Melkior A. Lukas menerima hasil pekerjaan dari kelompok P3A berupa dokumen pembuatan jaringan irigasi, selanjutnya PPK OP SDA II menyerahkan dokumen kepada kepala desa untuk dimanfaatkan. Dalam sambutannya Camat Detusoko menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian pemerintah melalui P3TGAI sehingga petani tidak kesulitan air irigasi. Diharapkan dengan adanya saluran irigasi permanen ini pembagian air dapat merata secara dan baik. Selanjutnya kepada hadirin diberikan kesempatan bertanya atau menyampaikan saran, pendapat terkait P3TGAI.
Ketua P3A Ae Ndeti Kab. Nagekeo menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarnya atas bantuan berupa P3TGAI, dan menurutnya keberadaan P3TGAI diluar dugaan dan dia bersyukur berkat Tuhan melalui BWS NT II Kementerian PUPR. Diharapkan tahun depan mereka masih dapat merasakan dana P3TGAI ini di desanya. Bapak Silvester dari Desa Nangaroro Kab. Nagekeo menyampaikan ucapan syukur desanya yang jauh dari jaringan seluler bisa mendapatkan dana P3TGAI. Menurutnya jika ingin komunikasi, mereka harus jalan sejauh 5 km untuk mendapatkan signal telepon, tetapi saat ini kegiatan P3TGAI sudah sampai ke desa Nangaroro.
PPK OP SDA II BWS NT II, Melkior A. Lukas menyampaikan ucapan terima kasih atas berbagai tanggapan baik terhadap kegiatan P3TGAI yang sangat membantu para petani. Terkait desa tersebut bisa mendapatkan lagi dana P3TGAI tergantung dari hasil survey dan prioritas sesuai data yang ada. Sedangkan dana P3TGAI ditegaskan bahwa hanya untuk peningkatan jaringan irigasi tersier dan tidak bisa digunakan untuk kegiatan lain seperti perbaikan rumah ataupun jalan. Dikatakan kegiatan P3TGAI tahun ini merupakan yang terberat sebab dimulai saat pandemic Covid 19 mewabah. Dikisahkan, untuk sampai ke lokasi di pulau Flores, biasanya menggunakan pesawat, beralih harus ditempuh dengan kapal laut karena penerbangan ditutup. Dari pelabuhan untuk sampai ke Desa tujuan harus melewati beberapa blockade atau pemeriksaan berlapis dan ketat. Sebaliknya, jika sudah berada di lokasi dan untuk keluar atau kembali ke Kupang sangat sulit karena jalan-jalan masih diblokir baik oleh masyarakat setempat hingga aparat. “saya bersyukur pekerjaan ini dapat rampung pada waktunya”, ucap syukur Mel demikian panggilan akrabnya. Diharapkan jaringan irigasi permanen yang sudah ada dapat dipelihara, dijaga dimana jaringan itu sudah menjadi aset desa tersebut. <Bai/Costandji>
- bwsnt2