Diperlukan sinergi program beberapa institusi dalam memenuhi penyediaan air baku di sebuah daerah, tidak terkecuali di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Sebagaimana disampaikan oleh Edi Damansyah, Plt. Bupati Kabupaten yang biasa disingkat dengan Kukar, bahwa peresmian dua intake Air Baku di Kecamatan Loa Kulu dan Loa Janan, merupakan sinergitas program prioritas nasional dengan program prioritas Kabupaten Kukar dalam hal penyediaan air baku.
“Penyediaan air (baku) merupakan layamam dasar, urusan wajib Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, walaupun dengan keterbatasan seperti saat ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Pusat Air Tanah dan Air Baku (Pusatab) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III atas dukungan yang sangat aktif dan kooperatif,” jelas Edi Damansyah.
Ditambahkan oleh Plt. Bupati Kukar bahwa dengan adanya sinergi bersama Pusatab, BWS Kalimantan III dan Pemerintah Kabupaten, penyediaan air baku dapat terlaksana dengan baik dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
Dua kegiatan air tanah dan air baku yang diresmikan adalah (1) Pekerjaan Pembangunan Intake Loa Kulu di Desa Sepakat, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kukar dan (2) Pekerjaan Pembangunan Prasarana Air Baku Intake Loa Janan di Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kukar.
Intake Loa Kulu direncanakan untuk melayani 19.368 jiwa dengan debit pengambilan air baku sebesar 200 liter per detik. Saat ini baru sebesar 100 liter per detik air yang dimanfaatkan, dari rencana pemanfaatan tahun 2019 sebesar 100 liter per detik.
“Di sini air yang sudah tersedia sebesar 100 liter per detik di tiga pompa, jadi kurang lebih tersedia 300 liter per detik. Menurut Pemerintah Daerah (Pemda), tahun depan akan dilanjutkan baik oleh Pemda Kukar maupun oleh Cipta Karya Kementerian PUPR,” sebut Amir Hamzah, Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku Direktorat Jenderal Sumber Daya Air di Kukar (11/5).
Sedangkan pembangunan prasarana air baku intake Loa Janan memiliki rencana debit pengambilan air baku sebesar 125 liter per detik dari dua pompa, sehingga akan menghasilkan kurang lebih air baku sebesar 250 liter per detik. Pembangunan intake Loa Janan diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan air baku antara lain di Desa Sengkotek, Desa Simpang Tiga dan Desa Tani Aman.
Peresmian kedua kegiatan air tanah dan air baku tersebut dipusatkan pada Intake Loa Kulu, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara dan dilaksanakan pada hari Jumat (11/5). Peresmian dilakukan oleh Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku Amir Hamzah dengan Plt. Bupati Kutai Kartanegara Edy Damansyah, dihadiri juga oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Anang Muchlis dan Direktur Utama PDAM Tirta Mahakam Kutai Kartanegara. (KompuSDA•kty/arg)
- kompusda