“Dalam rangka evaluasi kegiatan tahun 2015 dan persiapan pelaksanaan kegiatan tahun 2016, saya melihat bahwa mayoritas permasalahan yang terjadi tahun 2015 dalam hal pembangunan infrastruktur sumber daya air, lebih banyak pada masalah lahan, untuk itu saya menginstruksikan agar kedepannya dalam melakukan pembangunan infrastruktur sumber daya air seperti bendungan harus melibatkan tim fasilitasi penyediaan lahan yang berada di bawah naungan Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR. dan untuk semua bidang di Direktorat Jenderal SDA harus dapat membuat laporan pekerjaan mengenai percepatan kegiatan tahun 2015 dan persiapan kegiatan 2016 lebih detail lagi dan dibuat per satker, sebagai bahan laporan saya kepada Menteri PUPR,†jelas Direktur Jenderal SDA, Mudjiadi dalam rapat Kerja Evaluasi Tengah tahun Pelaksanaan Program TA. 2015 dan Persiapan Pelaksanaan Program TA 2016, di Jakarta (020915).
Khusus pekerjaan prioritas Nawa Cita, irigasi dan bendungan, agar dapat membuat laporan setiap 2 minggu. Dan sesuai instruksi Menteri PUPR untuk pembangunan bendungan ada 3 komponen yang harus dialokasikan yaitu alokasi biaya untuk konstruksi dan supervisi, alokasi biaya untuk lahan dan larap (land acquisition resettlement action plan) atau rencana tindakan pengadaan tanah dan permukiman. Penanganan dampak sosial harus mulai dianggarkan sehingga dana keseluruhan dapat diketahui sejak dini, karena biaya sosial sangat tinggi, seperti Waduk Jatigede, meskipun sudah impounding bukan berarti masalah selesai, masih ada kelanjutannya sehingga untuk BBWS Cimanuk Cisanggarung agar bersiap-siap menyelesaikan permasalahan sosial lainnya.
“Setiap pekerjaan pembangunan irigasi dan bendungan harus dilakukan koordinasi antara balai dan pusat mengingat saat ini Menteri PUPR selalu mengecek kesiapan semua bendungan, dan jangan lupa untuk bekerja dengan 2 shitft, dengan tujuan agar semua cepat selesai tepat waktu,†ungkap Mudjiadi.
Dan untuk semua bidang, mudjiadi, mengingatkan agar membuat evaluasi kegiatan tahun 2015 dan persiapan kegiatan tahun 2016 secara terperinci untuk pekerjaan MYC ataupun single years contract, dan kemajuan sekecil apapun harus tetap dilaporkan dan ditingkatkan agar progres Ditjen SDA tahun ini lebih tinggi atau lebih baik dari yang lain. Koordinasi antara pusat, balai dan daerah juga merupakan faktor pendukung yang penting demi tercapainya semua target Ditejen SDA khususnya dan Kementerian PUPR pada umumnya.
- Superman