Bendungan Tiu Suntuk yang terletak di Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ena, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) siap melakukan pengisian perdana. 

 

Secara keseluruhan, per tanggal 5 Oktober 2023 progres pembangunan Tiu Suntuk sudah mencapai 91,87%. “Sisa pekerjaan yang berlangsung meliputi penyelesaian jalan akses puncak bendungan, pekerjaan hidromekanikal dan elektrikal, pekerjaan spillway, normalisasi sungai dan pekerjaan landscape,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia dalam tinjauan lapangan ke lokasi pembangunan. Tiu Suntuk direncanakan selesai pada tahun 2024.

 

Berbagai manfaat turut serta dihasilkan dengan adanya bendungan ini, diantaranya, sebagai retensi banjir terhadap banjir Kota Taliwang sebesar +- 23%, suplai air irigasi seluas 1.900 ha untuk lahan pertanian produktif di Kecamatan Taliwang dan Kecamatan Bang Ena, suplai air baku dan berpotensi untuk pengembangan energi terbarukan. 

 

Bendungan bertipe urugan batu zona inti tegak ini memiliki genangan seluas 321,52 ha dan tampungan efektif sebanyak 57,33 juta m³. Berbagai manfaat didapat dengan adanya bendungan ini, diantaranya, sebagai retensi banjir Kota Taliwang sebesar ± 23%, suplai air untuk irigasi seluas 1.900 ha untuk lahan pertanian produktif di Kecamatan Taliwang dan Kecamatan Bang Ena, suplai air baku sebesar 68 liter/detik, dan berpotensi untuk pengembangan energi terbarukan sebesar 0,810 MW.

 

Turut mendampingi Dirjen SDA meninjau lapangan ke Bendungan Tiu Suntuk yaitu Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Adenan Rasyid, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Tampang. (Kompu Sda - kty/fif)

 

  • kompusda

Share this Post