JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan ancaman kekeringan pada tahun ini dapat diatasi oleh pemerintah dan tidak akan memberikan dampak yang besar pada sektor pertanian dalam negeri.
"Kekeringan ini Insya Allah dampaknya bisa terkendali, bisa kami amankan," ujar Amran di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta, Jumat (15/9/2017).
Mentan menjelaskan, dampak kekeringan tahun ini bisa diminimalisir, salah satunya dengan beroperasinya waduk Jatigede di Jawa Barat.
Menurutnya, pada kekeringan tahun lalu kekeringan di Jawat Barat yang merupakan salah satu privinsi penghasil padi mencapai 100.000 hektar, sedangkan tahun 2017 ini hanya 3.000 hektar.
"Kemudian yang kedua adalah banyaknya pompa, kami kirim sudah puluhan ribu, kemudian embung-embung, kita bangun sumur dangkal, sumur dalam. Kami yakin pasti kekeringan dampaknya menurun karena kami sudah persiapkan tiga tahun," jelasnya.
Saat ini, lanjut Mentan, pihaknya terus bersinergi dengan berbagai pihak guna mengantisipasi dampak kekeringan pada sektor pertanian, salah satunya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait pemantauan persediaan air dalam waduk, dan embung, maupun irigasi.
"Irigasi sudah terbangun, normalisasi Jatigede untuk Jawa Barat sudah, kemudian pompa-pompa puluhan ribu. Kami yakin dampaknya mengecil tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Ini akan kami lakukan terus menerus ke depan," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas mengenai penanggulangan bencana kekeringan, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/9/2017).
Jokowi meminta semua menteri dan lembaga terkait serta para gubernur untuk betul-betul melihat kondisi-kondisi yang ada di lapangan dan segera melakukan langkah-langkah penanggulangan mengatasi kekeringan ini.
Berdasarkan data Kementan, pada periode Januari hingga Agustus 2017, luas kekeringan mencapai 56.334 hektar dan puso (gagal panen) 18.516 hektar. Sementara pada tahun 2016, terjadi keleringan pada lahan padi sebesar 66.922 hektar.
sumber: kompas.com
- sisda