Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono membuka acara Final Water Day Fest 2019 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air di Jakarta (19/3). Acara digelar dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD) ke-XXVII bertemakan “Leaving No One Behind” yang diadaptasi dalam tema Indonesia “Semua Harus Mendapatkan Akses Air”.

Basuki mengatakan peringatan HAD merupakan perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha untuk menarik perhatian publik akan pentingnya air dan pengelolaan sumber-sumber air yang berkelanjutan. Momentum HAD digunakan oleh Menteri Basuki untuk mengajak generasi millenial untuk turut berperan aktif menjaga lingkungan dan air.

“Saya titip pesan kepada semua untuk melakukan kampanye dari pintu ke pintu untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya air atau daya rusak air apabila lingkungan tidak dijaga. Kalau lingkungan dan air dirawat dengan tidak baik bisa menjadi “musuh” tetapi kalau dirawat dengan baik akan menjadi “kawan”. Perlakuan kita terhadap lingkungan akan meresonansi perlakuan lingkungan terhadap kita. Apabila terus terjadi penebangan liar maka akan terjadi kekeringan dan banjir,” ujar Basuki.

Pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Hari Suprayogi mengatakan, semua pihak wajib menjaga ketahanan air, karena semua masyarakat berhak atas akses air bersih. “Seperti tagline kita tahun ini, semua harus dapat akses air. Itu artinya luas sekali, supaya kita menjaga ketahanan air. Ketahanan air ini tujuannya untuk air untuk semua. Maka untuk menjaga ketahanan air, semua unsur harus terlibat,” ungkap Hari.

Menurut Hari, tugas Kementerian PUPR tidak hanya membangun infrastruktur saja, tetapi juga non infrastruktur. Salah satunya menjaga ketahanan air. Saat ini, Kementerian PUPR juga telah menyusun kebijakan dalam menjaga ketahanan air. Seperti kebijakan pemanfaatan daya guna air yang efisien, konservasi, perlindungan dari pencemaran, sistem distribusi air yang baik agar tidak terjadi kebocoran.

“Air untuk semua, semua unsur terlibat. Kementerian PUPR selalu bangun infrastruktur, padahal tidak itu saja, harus didukung yang non-struktur, antara lain unsur sosial. Semua harus terlibat, baik generasi muda maupun tua,”pungkasnya.

Oleh karena itu, kata Hari, pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR berpartisipasi dan ikut menyadarkan masyarakat untuk mengkampanyekan pentingnya air bersih. "Kita untuk Indonesia berpartisipasi, makanya kita sadarkan semua masyarakat supaya ikut mengampanyekan air bersih,” sambung Hari.

Salah satu program yang dilakukan Kementerian PUPR untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya air bersih adalah dengan menggelar Water Day Fest 2019. "Sosialisasinya kita tidak dijalan-jalan, karena tidak efektif, dengan mengadakan Water Day Fest 2019 ini lebih efektif. Dengan Duta Hari Air, nanti di sekolah dia akan sosialisasi, syukur-syukur ada pelajaran yang di sekolah yang mengajarkan pentingnya air," tutup Hari.

Water Day Fest 2019 berisi perlombaan yang ditujukan bagi palajar SMA/SMK sederajat di Jabodetabek seperti lomba Duta Hari Air 2019, lomba paduan suara dan lomba tari tradisional. Berikut daftar pemenangnya:

Duta Hari Air 2019 Putra
Juara 1: Firhan Salim (SMAN Unggulan MH Thamrin)
Juara 2: Kevin Nanda Susanto (SMAN 90 Jakarta)

Juara 3: Dani Sefianto (SMAN 86 Jakarta)

 

Duta Hari Air 2019 Putri
Juara 1: Salsa Kania Purnamasari (SMAN 6 Jakarta)
Juara 2: Diandra Paramitha (SMAN 2 Kota Bekasi)

Juara 3: Zivanka Natania (SMA Tunas Bangsa Greenville)

 

Paduan Suara
Juara 1: SMAN 34 Jakarta
Juara 2: SMAN 8 Jakarta

Juara 3: SMAN 13 Jakarta

 

Tari

1. SMKN Jakarta 1

2. SMKN 57 Jakarta

3. SMAN 21 Jakarta

 

(ech-KompuSDA)

  • kompusda

Share this Post