Direktorat Jenderal Sumber Daya Air patut berbangga, pasalnya salah satu pejabat di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Yunitta Chandra Sari, berhasil mendapatkan gelar Doktor dengan nilai cumlaude setelah menyelesaikan program studi Teknik Sipil di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah (14/8).
Gelar ini menjadikan Yunitta Chandra sebagai doktor wanita pertama bidang sumber daya air di Kementerian PUPR khususnya Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Hadir sebagai salah satu penguji, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa dalam beberapa kali menjadi penguji, disertasi Yunitta Chandra yang berjudul "Pendugaan Limpasan Permukaan Dengan Modifikasi Parameter Metode Soil Conservation Service-Curve Number (SCS-CN)" ini termasuk hasil penelitian yang terbaik. "Dilihat dari kesederhanaan metodologi, tujuan dan manfaatnya bagi penerapan ilmu di Kementerian PUPR ke depannya", jelas Basuki.
Sementara itu, Yunitta Chandra menegaskan hasil penelitiannya dapat diterapkan pada perencanaan pembangunan bendungan di wilayah Indonesia. "Metode ini juga bermanfaat untuk memudahkan mengetahui berapa biaya, desain dan keamanan bendungan," ujar wanita yang kini bergelar Dr. Yunitta Chandra Sari, SE, ST., MT. itu. (ech/kty/arg KompuSDA)
- kompusda