Normalisasi Saluran Pamengkang: Wujud Sinergi Pemerintah dan DPR RI Dukung Ketahanan Pangan di Indramayu
Apresiasi disampaikan kepada Anggota DPR RI atas respon cepat dalam menghadirkan alat berat untuk kegiatan normalisasi Saluran Pamengkang di Kabupaten Indramayu. Langkah sigap ini menjadi bentuk nyata kepedulian dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya para petani yang selama ini terdampak sedimentasi dan hambatan aliran air. Upaya ini sekaligus menunjukkan kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat sistem irigasi nasional sebagai pilar utama ketahanan pangan.
Kegiatan normalisasi dilakukan sebagai bagian dari tindak lanjut Program Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Peningkatan Ketersediaan Air Irigasi Nasional, yang berfokus pada peningkatan fungsi dan kapasitas jaringan irigasi di daerah-daerah produktif pertanian. Saluran Pamengkang yang selama ini mengalami pendangkalan akibat sedimentasi kini kembali dinormalisasi agar aliran air menuju lahan pertanian berjalan optimal. Dengan langkah ini, BBWS Cimanuk Cisanggarung bersama pemerintah daerah dan masyarakat berkomitmen menjaga keberlanjutan fungsi irigasi yang menjadi penopang utama pertanian di wilayah Indramayu.
Dari sisi manfaat, normalisasi saluran memiliki dampak langsung terhadap peningkatan efisiensi distribusi air hingga 20–30 persen (Kementerian PUPR, 2024). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS, 2024), rata-rata produktivitas padi di Kabupaten Indramayu mencapai 6,01 ton per hektare. Dengan normalisasi yang memperlancar suplai air, hasil panen berpotensi meningkat sekitar 0,6–0,8 ton per hektare, atau setara dengan tambahan 600–800 kilogram gabah kering giling (GKG) per hektare lahan irigasi. Peningkatan ini menjadi kontribusi signifikan terhadap target Swasembada Pangan Nasional yang tengah digencarkan pemerintah.
Selain berdampak pada hasil produksi, kegiatan normalisasi juga berperan dalam mengurangi risiko banjir lokal serta meningkatkan kapasitas retensi air tanah, yang penting untuk keberlanjutan ekosistem lingkungan. Air irigasi yang mengalir dengan baik membantu menyeimbangkan kelembapan tanah, mengurangi potensi gagal panen saat musim kemarau, serta memperluas jangkauan layanan irigasi ke wilayah yang sebelumnya sulit dialiri air. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga mendukung kestabilan ekonomi pedesaan berbasis pertanian.
Melalui langkah ini, BBWS Cimanuk Cisanggarung berkomitmen terus mendukung peningkatan kapasitas jaringan irigasi di Indramayu dan wilayah kerja lainnya, sebagai bagian dari upaya nyata mewujudkan pertanian berkelanjutan, ketahanan air nasional, dan kedaulatan pangan Indonesia.