BBWS Pompengan Jeneberang Laksanakan Penandatanganan PKS P3TGAI Tahap II

Dalam rangka mendukung program prioritas Presiden Republik Indonesia mewujudkan ketahanan pangan nasional, Senin 13 Oktober 2025, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Tahap II tahun 2025, bertempat di Hotel Dalton, Makassar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air untuk memperkuat peran masyarakat dalam pengelolaan dan pemeliharaan jaringan irigasi desa. Melalui program P3TGAI, diharapkan produktivitas pertanian meningkat dan kesejahteraan petani dapat lebih terjamin.
Penandatanganan perjanjian kerja sama tahap II ini diikuti oleh perwakilan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)/Gabungan P3A (GP3A) dari berbagai kabupaten di wilayah kerja BBWS Pompengan Jeneberang.
PPK PTGA, Asriani mengatakan peserta yang mengikuti penandatanganan ini terdiri dari 115 Kepala Desa yang Kelompok P3A nya mendapatkan bantuan P3TGAI, 153 Ketua P3A, Konsultan Manajemen Balai (KMB), Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM)
Adapun jumlah penerima lokasi P3TGAI pada tahap 2 sebanyak 153 P3A yang tersebar pada 18 Kabupaten tersebar Di Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan SDA, Yusma Elfita menyampaikan bahwa kegiatan P3TGAI dilaksanakan murni oleh kelembagaan petani secara swakelola, tanpa dipihak-ketigakan atau dikontraktualkan dan tidak ada pungutan biaya apa pun dalam pelaksanaannya. Kami juga menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal SDA atau BBWS Pompengan Jeneberang, dengan modus penunjukan penyedia barang/jasa palsu dalam pelaksanaan P3-TGAI.
"Kolaborasi dan sinergi antara unsur Pemerintah Daerah, Balai, Konsultan, TPM, dan kelembagaan petani menjadi kunci keberhasilan program ini. P3TGAI tidak hanya menyasar pembangunan fisik jaringan irigasi, namun juga menjadi instrumen pemberdayaan masyarakat dan penguatan kelembagaan petani secara berkelanjutan",tambahnya.
BBWS Pompengan Jeneberang akan terus mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga serta mengoptimalkan fungsi jaringan irigasi sebagai penopang utama ketahanan pangan nasional. (SISDA)