KOLABORASI : BBWS Pompengan Jeneberang & Kejaksaan Tinggi Sul-Sel dalam kegiatan Pendampingan Proyek Strategis (PPS).

Guna pembangunan infrastruktur yang bersih dan transparan, BBWS Pompengan Jeneberang melaksanakan Ekspose dalam rangka Pendampingan Proyek Strategis (PPS) oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini berlangsung di Aula Bili Bili, Senin 24 November 2025.

Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Heriantono Waluyadi mengatakan kegiatan Ekspose Pendampingan Proyek Strategis Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan merupakan tindak lanjut dari rapat pendahuluan (Entry Meeting) yang telah dilaksanakan tgl 30 oktober yang lalu dikantor Kejati Sul-Sel.

Melalui kesempatan ini, kami akan memaparkan progres fisik dan keuangan kegiatan di BBWS Pompengan, termasuk penjelasan berbagai dinamika dan tantangan yang kami hadapi di lapangan. Kami siap menerima masukan, arahan, dan solusi hukum dari tim Kejaksaan agar setiap permasalahan dapat kita mitigasi dan selesaikan sesuai koridor hukum yang berlaku.

Dalam sambutannya Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Sul-sel, Ferizal menyampaikan bahwa kerjasama pendampingan ataupun pengawalan proyek strategis ini adalah sebagai bentuk sinergitas antara Kejaksaan dan Kementerian Pekerjaan Umum dalam memastikan pembangunan proyek strategis yang dilaksanakan oleh BBWS Pompengan Jeneberang berjalan dengan baik serta menjamin akuntabilitas penggunaan anggaran negara.

“Kami Kejaksaan Tinggi Sul-Sel sangat mendukung kegiatan yang telah diprogramkan dan dilaksanakan oleh BBWS Pompengan Jeneberang. Peran dan fungsi kami dalam pendampingan ini untuk mengantisipasi apabila ada AGHT yang dihadapi di lapangan. Diharapkan pekerjaan tersebut dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, tepat volume, tepat anggaran,” tambahnya.

Dihadapan Tim PPS Kejati Sul-sel, Tim BBWS Pompengan Jeneberang memaparkan progres pekerjaan dan kendala yang dihadapi di lapangan. BBWS Pompengan Jeneberang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan menjaga integritas dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur sumber daya air demi mendukung ketahanan air, ketahanan pangan (SISDA)