Gerakan Sungai Bersih Dalam Rangka Peringatan Hari Bakti Pu Ke-80

Gerakan Sungai Bersih Dalam Rangka Peringatan Hari Bakti Pu Ke-80

Kementerian Pekerjaan Umum melalui BBWS Pompengan Jeneberang terus memperkuat layanan irigasi berbasis air tanah untuk mendukung ketahanan pangan. Salah satu upaya tersebut dilakukan melalui pembangunan dan rehabilitasi sumur dan jaringan irigasi air tanah (JIAT) pada lahan pertanian khususnya sawah yang selama ini tidak dapat dijangkau dengan irigasi air permukaan dan hanya mengandalkan sistim tadah hujan, yang tersebar di beberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan, termasuk diantaranya di Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Pinrang yang sempat di kunjungi untuk memonitor progres pelaksanaan lapangan pada Rabu (19/11/2025)

Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) BBWS Pompengan Jeneberang, Hayatuddin Tuasikal, dan didampingi oleh PPK Pendayagunaan Air Baku III, Andi Asnaeni.

 

Untuk Kabupaten Enrekang, kunjungan difokuskan di Desa Patondon Salu Kecamatan Maiwa. Lokasi pertama yang ditinjau adalah Lokasi Sumur 1, dengan debit air mencapai 10 liter/detik dan melayani lahan pertanian seluas 12 hektare. Di titik berikutnya, yaitu Lokasi Sumur 2, debit air sebesar 7 liter/detik turut mendukung luas layanan yang sama, yaitu 12 hektare. Sementara itu, Lokasi Sumur 3 memiliki potensi debit 10 liter/detik, juga dengan cakupan layanan 12 hektare.

 

Kunjungan dilanjutkan ke Kabupaten Pinrang yang difokuskan pada lokasi JIAT di Desa Malimpung Kecamatan Patampanua.

Keberadaan JIAT ini menjadi sumber air yang penting bagi petani, terutama pada musim kemarau.

 

Melalui monitoring langsung ini, BBWS Pompengan Jeneberang memastikan bahwa setiap fasilitas JIAT berfungsi optimal dan mampu meningkatkan intensitas tanam. Penerapan teknologi air tanah dinilai efektif dalam menjaga ketersediaan air irigasi sepanjang tahun, sehingga produktivitas pertanian dapat terus meningkat dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.(SISDA)