BBWS Sumatera II Medan Gelar Rapat Bersama PT KIM Bahas Pengendalian Banjir Di Kawasan Industri

Mar 22, 2025 - 21:54
 0
BBWS Sumatera II Medan Gelar Rapat Bersama PT KIM Bahas Pengendalian Banjir Di Kawasan Industri

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II Medan bersama PT. Kawasan Industri Medan (KIM) menggelar rapat membahas pengendalian banjir di kawasan drainase perkotaan, khususnya di wilayah PT. KIM pada Kamis (20/03).

Dalam pertemuan tersebut, Kepala BBWS Sumatera II Medan menyampaikan bahwa melalui program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP), pihaknya akan melakukan berbagai upaya pengendalian banjir di kawasan PT. KIM. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan perkotaan terhadap risiko banjir melalui pendekatan fisik maupun nonfisik.

"Dalam pelaksanaannya diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk PT. KIM, guna memastikan efektivitas pengendalian banjir di kawasan ini. Terlebih, PT. KIM merupakan area strategis bagi bisnis dan perekonomian yang juga memiliki peran penting bagi negara,” ujarnya.

Direktur Utama PT. KIM, Daly Mulyana, menyambut baik inisiatif ini dan mengapresiasi kerja sama yang dijalin. Ia menekankan bahwa program ini tidak hanya mengurangi dampak banjir di wilayah PT. KIM, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Kami mendukung penuh upaya BBWS Sumatera II Medan dalam mengatasi permasalahan banjir ini. Dengan adanya sinergi yang baik, kami berharap kawasan industri dan sekitarnya dapat lebih terlindungi dari potensi genangan,” katanya.

Program NUFReP sendiri merupakan proyek yang diusulkan dan didanai melalui pinjaman luar negeri dari Bank Dunia. Program ini bertujuan membantu berbagai kota di Indonesia dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan risiko banjir, baik di tingkat kota maupun nasional.

Selain di wilayah PT. KIM, program ini juga mencakup pengendalian banjir di beberapa titik penting di Kota Medan, seperti Sungai Badera, Sungai Selayang, drainase perkotaan di kawasan Universitas Sumatera Utara (USU), Sungai Deli, dan Sungai Babura.

Dengan adanya program ini, diharapkan pengelolaan banjir di Kota Medan dapat lebih optimal, sehingga mampu mengurangi dampak negatif yang selama ini dirasakan masyarakat.