Tingkatkan Akurasi Data Hidrometeorologi, BBWS Sumatera II Medan Jalin Kerja Sama Dengan BMKG

Dalam upaya memperkuat pengelolaan data hidrometeorologi di Provinsi Sumatera Utara, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II Medan bersama Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Utara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar rapat pembahasan draft perjanjian kerja sama di Ruang Rapat Kantor BBWS Sumatera II Medan, Senin (2/6).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam mendukung pengelolaan wilayah sungai (WS) Belawan Ular Padang, WS Toba Asahan, serta WS Batang Natal Batang Batahan. Salah satu poin utama dalam kerja sama tersebut adalah pemanfaatan dan pertukaran data atau informasi curah hujan dan iklim secara berkelanjutan.
Kepala BBWS Sumatera II Medan, Agus Safari, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kerja sama ini sebagai solusi terhadap keterbatasan sarana yang dimiliki dalam pengelolaan data hidrologi.
“Dalam rangka pengelolaan hidrologi di BBWS Sumatera II Medan, kami sangat terkendala dengan keterbatasan alat yang kami miliki. Oleh karena itu, kami sangat berharap dukungan dari teman-teman BMKG yang memiliki perangkat monitoring cuaca dan iklim yang jauh lebih lengkap dan memadai. Kolaborasi ini kami pandang sangat penting untuk menjamin keakuratan data,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Utara, Wahyudin, menyambut baik rencana kerja sama ini. Ia menekankan bahwa pertukaran data antara kedua institusi akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak dalam hal ketersediaan informasi curah hujan.
“Pada dasarnya kita memang saling membutuhkan. Di BMKG sendiri, kami juga masih memiliki keterbatasan jumlah pos hujan, sehingga dengan adanya kolaborasi ini, cakupan data akan menjadi lebih luas dan akurat. Kami sangat mendukung kerja sama ini demi kepentingan bersama,” katanya.
Tujuan utama dari perjanjian kerja sama ini adalah untuk menjamin penyediaan dan pertukaran data atau informasi curah hujan dan iklim secara berkelanjutan. Selain itu, kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas informasi sumber daya air yang pada akhirnya akan memperkuat pengelolaan dan mitigasi risiko bencana.