TKPSDA Wilayah Sungai Toba Asahan Gelar Sidang IV Bahas Pedoman Perhitungan Indeks Ketahanan Air
Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Toba Asahan (WS Tobasa) menyelenggarakan Sidang IV secara daring untuk membahas Pedoman Perhitungan Indeks Ketahanan Air (IKtA). Sidang ini diikuti oleh 20 anggota yang terdiri dari unsur pemerintah dan nonpemerintah, mencerminkan komitmen bersama dalam memperkuat tata kelola sumber daya air di Wilayah Sungai Toba Asahan.
Sidang dibuka oleh Penelaah Data Statistik Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara, Binti Ma’niyah Sitakar, yang hadir mewakili Kepala Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara selaku Ketua TKPSDA WS Tobasa. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya forum ini sebagai ruang koordinasi dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengelolaan sumber daya air, sekaligus penyelarasan kebijakan pembangunan daerah dengan kebutuhan konservasi dan pemanfaatan air secara berkelanjutan.
“Melalui sidang ini, kita berharap dapat menghasilkan rekomendasi yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan di Wilayah Sungai Toba Asahan. Saya juga berharap kepada seluruh anggota agar dapat mengikuti rangkaian acara sidang hingga selesai, sehingga seluruh agenda dapat berjalan efektif,” ujarnya.
Mewakili Kepala BBWS Sumatera II Medan, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan SDA, Ali Cahyadi Achmad, turut memberikan apresiasi kepada seluruh anggota TKPSDA WS Tobasa dan sekretariat yang telah berkomitmen sehingga Sidang IV dapat terselenggara dengan baik.
“Melihat begitu pentingnya kegiatan ini, marilah kita berpartisipasi aktif demi kesuksesan sidang dan terwujudnya tata kelola sumber daya air yang semakin baik. Semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar serta memberikan manfaat nyata bagi kemajuan dan keberhasilan pengelolaan sumber daya air di Wilayah Sungai Toba Asahan,” tutur Ali Cahyadi Achmad.
Pedoman IKtA menjadi fokus pembahasan utama karena merupakan instrumen penting dalam mengukur tingkat ketahanan wilayah terhadap ketersediaan air, potensi risiko kekeringan, dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan iklim. Diharapkan melalui pembahasan ini, TKPSDA WS Tobasa dapat menyusun rekomendasi yang komprehensif untuk menetapkan indikator dan mekanisme perhitungan yang akurat serta relevan dengan kondisi aktual di lapangan.
Penyelenggaraan Sidang IV ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam memperkuat koordinasi lintas sektor, meningkatkan kualitas perencanaan, serta memastikan pengelolaan sumber daya air di Wilayah Sungai Toba Asahan dilakukan secara terpadu, efisien, dan berkelanjutan.
Dengan terselenggaranya sidang ini, diharapkan lahir rekomendasi yang dapat menjadi rujukan dalam kebijakan teknis maupun strategis, sehingga pengelolaan sumber daya air di WS Tobasa dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat, lingkungan, dan pembangunan wilayah.