Koba - Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, S.T., menghadiri Rapat Koordinasi Sinergitas Pengendalian Banjir, Senin (08/11/2021), di Ruang Rapat Bupati.Algafry menyampaikan bahwa pengendalian banjir khususnya di Kurau ini sudah ditunggu dan diimpikan agar bisa segera diimplementasikan.

“Sejak lama, yakni tahun 2014, kami canangkan program untuk memperbaiki Sungai Kurau dan harapan kami harus berhasil dilaksanakan. Untuk itu kami mohon untuk dukungan dari pihak Pemerintah Provinsi untuk membantu menyelesaikan ini dari segi teknis di lapangan, juga saling koordinasi dengan tim kami di sini," ucap Algafry.

Bupati Bangka Tengah tersebut juga menegaskan bahwa rakor ini menjadi pemantapan dalam rencana pengerukan alur Sungai Kurau.

“Tentunya untuk memastikan pelaksanaannya sudah fixed dan bisa dijalankan tanpa ada halangan. Harapan kita optimis, bisa berjalan dengan baik," tambah Algafry.

Sementara itu, H. Ferry Insani, S.E., M.M. selaku Kepala Bappeda Provinsi Babel mengatakan bahwa program ini penting untuk masyarakat khususnya di Kurau. Disebutnya program ini berskala nasional dan pihaknya mendukung penuh selain untuk pengendalian banjir, bisa menjadi sarana untuk kebangkitan ekonomi dan penataan ruang.

“Hari ini kami sinkronisasi dan juga relokasi. Timnya dibagi tugas pelaksanaannya, sehingga bisa dikatakan rapat kali ini lebih ke teknis. Mari kita dukung kegiatan ini agar bisa terlaksana dengan baik dan cepat," ujar Ferry.

Lebih lanjut, Huda Bachtiar, M.Sc., selaku Kasi BWS (Balai Wilayah Sungai) menuturkan bahwa kegiatan penanggulangan banjir di Kurau sudah terprogramkan dari tahun 2021 sampai tahun 2022. Pada tahun 2021 ini pihaknya menyiapkan desain teknis dan dokumen lingkungan berupa AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Nanti pada 2022 sampai 2023, BWS berkewajiban menyiapkan pelaksanaan kondisi fisiknya.

“Untuk konstruksi, rencananya kita mencoba pengendalian banjir secara terintregasi yang cakupannya dari hulu ke hilir. Upaya kami akan konstruksi cekdam dari hulu, kemudian muara sungai, konstruksi tanggul sungai dan normalisasi sungai," tutur Huda.

Dihadiri oleh pejabat lingkup Provinsi Bangka Belitung diantaranya Bappeda, DLHK, PUPR, BPKP, BWS. Sedangkan pihak Pemkab Bangka Tengah yakni perwakilan Bappelitbangda, DPUTRP, Diperkimhub, DLH, Sekda, Kades Kurau, Camat Koba, SNVT PJSA (Satuan Non Vertikal Pelaksana Jaringan Sumber Daya Air), dan Konsultan Amdal. *(DDY/APJ/Foto:DDY)

Sumber: Sisda BWS Babel