logo
Peresmian Bendungan Ameroro: Harapan Masyarakat Dalam Mencegah Krisis Air dan Pengendalian Banjir di Bumi Anoa
Foto: Peresmian Bendungan Ameroro: Harapan Masyarakat Dalam Mencegah Krisis Air dan Pengendalian Banjir di Bumi Anoa

Sebuah bendungan baru telah hadir di Bumi Anoa, menjadi suatu harapan bagi masyarakat Sulawesi Tenggara dalam upaya menanggulangi krisis air dan mereduksi banjir.

Bendungan Ameroro yang berada di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, 14 Mei 2024. Sebagai bendungan yang mampu menanggulangi krisis air dan mereduksi banjir, Presiden Jokowi menyampaikan di beberapa negara lain saat ini sedang mengalami krisis air yang menjadi salah satu kebutuhan utama.

"Kita sekarang berada di Bendungan Ameroro. Kenapa bendungan ini dibangun? Kita tahu beberapa negara sekarang ini mulai terjadi yang namanya krisis air. Sulit sekali mendapatkan air. Karena ke depan air menjadi sesuatu yang penting sekali bagi kehidupan kita. Oleh sebab itu, jangan kita biarkan air terus mengalir ke laut dan tidak kita manfaatkan,” Jelas Presiden Jokowi.

Terjadinya banjir bandang yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Konawe pada tahun 2019 menjadi kilas balik dari dibangunnya Bendungan Ameroro. Selain itu, bendungan ini juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah volume tampungan air, mereduksi banjir dan suplai air irigasi pertanian di Provinsi Sulawesi Tenggara seperti yang disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki.Hadimuljono.

"Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata, dimana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," ungkap Menteri Basuki.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Bob Arthur L.. turut menyampaikan Bendungan Ameroro ini mampu menampung air sebesar 88 juta meter kubik (m3, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro berkapasitas 1,3 miliwatt (MW). Di samping itu, Bendungan Ameroro memiliki manfaat untuk meningkatkan layanan irigasi seluas 3.363 hektare (ha), meningkatkan intensitas pertanaman 300 persen, melayani kebutuhan air baku di Kabupaten Konawe sebesar 511 liter per detik dan mereduksi banjir hingga 443 m3 per detik.

“Daerah yang diamankan oleh Bendungan Ameroro ini ada dua sungai yaitu Sungai Ameroro dan Sungai Konaweha, di Sungai Ameroro sendiri dia mereduksi banjir di dua kecamatan yaitu Kecamatan Uepai dan Kecamatan Lambuya. Kemudian di aliran Sungai Konaweha dia mereduksi banjir di 6 kecamatan yaitu Kecamatan Unaaha, Wawotobi, Wonggeduku, Anggaberi, Konawe, Pendidaha”, sebut Bob Arthur pada hari peresmian Bendungan Ameroro.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto, dan Pj. Bupati Konawe Harmin Ramba.(KompuSDA-fif)

Feedback Pengunjung