Dalam rangka pembinaan dan pemberdayaan kelembangan SDA, Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak menggelar Kegiatan Sosialisasi Legalisasi Pembentukan Komunitas di Hotel Ibis Pontianak pada Rabu (03/08).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BWS Kalimantan I Pontianak yang kali ini diwakili oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi OP SDA BWS Kalimantan I Pontianak, PPK Penatagunaan SDA BWS Kalimantan I Pontianak dan perwakilan dari 14 Komunitas Peduli Sungai.

Kegiatan Sosialisasi Legalisasi Pembentukan Komunitas ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi komunitas-komunitas peduli sungai untuk mendapatkan legalitas secara hukum.

“Harapannya komunitas yang hadir dapat menjadi mitra kerja BWS Kalimantan I Pontianak dalam mengelola sumber daya air di Kalimantan Barat” ujar Kepala BWS Kalimantan I Pontianak yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak melalui unit Hidrologi dan Kualitas Air melaksanakan serah terima dan demonstrasi alat Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP) yang diberikan oleh Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air pada Senin (01/08) berlokasi di Balai Wilayah Sungai Kalimantan I.

Selain melakukan demonstrasi alat ADCP, juga dilakukan praktik tentang bagaimana cara menggunakan alat tersebut kepada tim di unit Hidrologi dan Kualitas Air yang berlokasi di Sungai Durian. Hadirnya alat ADCP untuk membantu unit Hidrologi dan Kualitas Air di BWS Kalimantan I Pontianak untuk mendapatkan data debit sungai, penampang sungai, bathimetri lebih mudah.

BWS Kalimantan I Pontianak juga melakukan pengenalan dan review alat pada Selasa (02/08) berlokasi di Kantor BWS Kalimantan I Pontianak.

Diharapkan dengan adanya alat ADCP ini unit Hidrologi dan Kualitas Air dapat memperoleh data yang lebih akurat untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang ada.

Dalam rangka menindaklanjuti hasil rapat komisi Pendayagunaan Sumber Daya Air dengan undangan nomor : 05/TKPSDA/WS-KAPUAS/2022 tanggal 22 April 2022, Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak melaksanakan Rapat Pleno II TKPSDA WS Kapuas dengan tema “Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat dan Isu Strategi” yang bertempat di Hotel Ibis Pontianak.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 25-27 Juli 2022 ini diikuti oleh para anggota TKPSDA WS Kapuas yang telah dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum sebanyak 32 orang.

Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk membahas pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat dan Isu strategis terkait Pendayagunaan SDA di WS Kapuas sehingga para anggota TKPSDA dapat merumuskan rekomendasi terkait Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat dan isu strategis yg dibahas.

Adapun narasumber yang hadir adalah perwakilan dari Ketua Komisi Pendayagunaan SDA, Direktorat Bina OP Kementerian PUPR Jakarta via zoom, PPK OP 1, Tim Leader ISAI-IPDMIP, dan Ketua Komunitas Peduli Lingkungan Sangsakha. Pada kesempatan ini, para peserta juga melakukan kunjungan lapangan ke DIR Kakap Kompleks dan Intek PERUMDAM Kec Sungai Kakap, Kab Kubu Raya.

Setelah melakukan monitoring tersebut, Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air WS Kapuas langsung melanjutkan kegiatan pembuatan rekomendasi Isu Strategis Komisi Pendayagunaan SDA. Dilanjutkan dengan Sosialisasi Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat, Kelembagaan Komisi Irigasi, dan Kelembagaan Komunitas Peduli Sungai.

Dalam rangka penyusunan Rencana Pengembangan Infrastruktur Wilayah Prov. Kalimantan Barat, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR melaksanakan kunjungan kerja ke Prov. Kalimantan Barat yang dilaksankan pada 18-23 Juli 2022.

Kegiatan ini diawali dengan Focus Grup Discussion (FGD) pada tanggal 20 Juli 2022 di Hotel Mercure Pontianak yang dipimpin oleh Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I dan dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Prov Kalbar, Bappeda Prov Kalbar, Dinas PUPR Prov Kalbar serta Balai-Balai Kementerian PUPR di Prov Kalbar.

Setelah kegiatan FGD, dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Parit Perdana Kota Pontianak yang dibangun oleh BWSK1 pada TA 2021. Selain itu, tim BPIW juga melanjutkan kunjungan ke beberapa lokasi infrastruktur yg telah dibangun oleh Balai-Balai Kementerian PUPR di Prov. Kalbar.

Pada kesempatan ini, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I turut memberikan arahan, beliau mengatakan perlu diadakannya masterplan pengendalian banjir yang menyeluruh guna menangani banjir di Kota Pontianak.

Hari ini BWS Kalimantan I Pontianak melaksanakan pemeriksaan Swab Antigen di Posko Kapuas, Senin (25/07/2022) sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang beberapa pekan terakhir mengalami peningkatan.

Disamping itu, dengan adanya pemeriksaan swab antigen ini, diharapkan kondisi kesehatan para pegawai dapat senantiasa terpantau, sehingga bagi yang terkonfirmasi positif dapat segera diambil tindakan.

#Sobatkapuas jangan lupa ya.. selalu jaga kesehatan agar terhindar dari virus Covid-19 dan dianjurkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
 

Ratusan orang turun bergotong royong, ada yang memungut sampah, mengecat, menanam pohon dan aksi bersih-bersih yang berlokasi di bantaran Parit Tokaya pada Selasa (19/07).

Kegiatan bertajuk 'Giat Susur dan Bersih Parit' ini diinisiasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak, Lantamal XII Pontianak, Komunitas Peduli Sungai, mahasiswa, pelajar serta masyarakat sekitar.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Walikota Pontianak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T. dan dihadiri oleh Kepala Dinas PUPR Kota Pontianak, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak, dan Aspotmar Danlantamal XII.

“Kegiatan ini jangan hanya sampai di sini, tetapi terus berkelanjutan, yang paling penting adalah parit itu bersih dan bekerja dikala turun hujan maupun air pasang” ujar oleh Walikota Pontianak usai mengoperasikan excavator membersihkan Parit Tokaya secara simbolis dimulainya kegiatan aksi bersih-bersih parit.

Kepala BWS Kalimantan I Pontianak, Pramono berharap masyarakat bersama-sama untuk menjaga kebersihan parit dengan tidak membuang sampah di parit, agar tidak terjadi penumpukan limbah sehingga berpengaruh terhadap meluapnya air ketika turun hujan.