Berita Balai Wilayah Sungai Papua Barat > Tanggap Darurat Banjir Kota Sota Sorong, BWS Papua Barat Turunkan 3 Alat Berat
Sabtu, 27 Agustus 2022, Dilihat 1277 kali
BWSPAPUABARAT - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Balai Wilayah Sungai Papua Barat melakukan upaya tanggap darurat akibat bencana banjir yang terjadi dibeberapa Wilayah di Sorong dan Kabupaten Sorong Papua Barat.
Banjir di Kota dan Kabupaten Sorong terjadi pada (22/8) akibat hujan lebat disertai angin kencang yang menguyur kota Sorong sejak (22/8) pukul 23.30 WIT. Banjir ini juga dipengaruhi pasang surut air laut, dimana muka air laut tertinggi dengan elevasi 1,2 mdpl pada pukul 02:00 - 04:00 WIT.
Akibatnya, terjadi genangan dibeberapa titik dengan ketinggian air mencapai 120-150 cm.
Pada hari pertama Balai Wilayah Sungai Papua Barat melakukan koordinasi bersama sejumlah stakeholder seperti BPBD, BMKG serta Dinas PU Kabupaten Kota untuk melakukan kajian penyebab banjir serta rencana penangan yang akan dilakukan.
"Pada 23/8 tidak ada akses sama sekali sehingga kita melakukan penanganan awal dengan berkoordinasi bersama sejumlah stakeholder," ujar Direksi OP III BWS Papua Barat, Cindy Usyor.
Kemudian pihaknya, Tim Tanggap Bencana Operasi dan Pemeliharaan (OP) SDA Papua Barat melakukan inventarisasi di sejumlah titik khususnya daerah terdampak.
Setelah melakukan inventarisasi BWS Papua Barat kemudian melakukan mobilisasi alat berat berupa, 3 unit excavator.
Perbaikan alur sungai serta pengerukan sedimen menggunakan alat berat di antara Sungai Klasaman menuju Kanal Kalagison serta ke Sungai Viktory tepatnya di Kanal Kali Mati.
"Selain penggangkatan Sedimen yang terbawa arus sungai kita juga melakukan pengangkatan Eceng Gondok di hulu Sungai Kanal Kali mati. Panjang luasan, yang dikerjakan sejauh 1,1 KM, untuk hitungan kasarnya," tambahnya.
Menurutnya, banjir tersebut disebabkan pemasalah yang kompleks di Kota Sorong seperti alur sungai dengan banyaknya sedimen serta drainase perkotaan yang buruk, tumpukan sampah yang menyumbat aliran air.
Pihaknya juga berencana untuk melakukan pemasangan bronjong di beberapa di Sungai Kalagison untuk menguatkan tebing sungai. .
Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang menangani bencana banjir tersebut diantaranya, Kepala Subdirektorat Wilayah III, Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan serta Tim tanggap darurat bencana OP SDA Papua Barat.
"Kami berharap kegiatan tanggap darurat ini dapat membantu mengurangi dampak banjir di Kota dan Kabupaten Sorong.Kami juga berharap seluruh stakeholder bersinergi menyelesaikan permasalahan banjir di Sorong. Masyarakat juga tidak membuang sampah ke Sungai," tutupnya.