Slide 1

Berita Balai Wilayah Sungai Papua Barat > PPK OP I Gelar Kegiatan Penguatan Kemitraan Pemerintah Masyarakat Komunitas Peduli Sungai


Selasa, 13 September 2022, Dilihat 162 kali

BWSPAPUABARAT - Balai Wilayah Sungai Papua Barat melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Papua Barat, PPK OP I menggelar kegiatan Penguatan Kemitraan Pemerintah Masyarakat Komunitas di Hotel City View Sorong. Selasa, 13 September 2022.

Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan tersebut, di hadiri 21 peserta terdiri dari Komunitas Pecinta Sungai dari kalangan Perguruan Tinggi, Forum Pecinta Sungai dari Kabupaten Kota dan Komunitas Peduli Alam.

Dalam Sambutannya Kepala Seksi OP SDA Papua Barat, Cahyani Manurun Koba mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara Balai Wilayah Sungai Papua Barat dengan Komunitas peduli Sungai untuk bekerjasama dalam menjaga sungai yang ada di Papua Barat.

"Seperti di Kota Sorong kita ketahui daerah ini adalah Wilayah rawan banjir. Sungai pada umumnya sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ketika memberikan bencana itu menjadi ancaman besar kita semua. Kami berharap komunitas-komunitas yang ada ini bisa menjadi garda terdepan kami paling tidak memberikan informasi/update kepada pemerintah dalam hal ini BWS Papua Barat, sehingga kami meneruskan kepada yang mengambil keputusan diatas para Direktorat Pembina, khusunya Direktorat Bina OP di Jakarta, untuk mengambil kebijakan yang tepat,itu yang kita harapkan dari penguatan Kapasitas ini,"jelasnya.

Dia berharap, pelatihan yang dilaksanakan selama 2 hari ini bisa meningkatkan sinergi antara BWS dengan komunitas-Komunitas Peduli sungai se-Sorong Raya, khususnya menjadi promotor dalam melindungi sungai dari pencemaran serta memanfaatkan sungai agar digunakan secara maksimal oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air baku sehari-hari.

"Saya begitu kagum dengan Sungai Epron di Ayamaru dimana airnya sangat jernih. Tidak ada limba masyarakat yang mencemari Sungai, jutru di gunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air baku. Kita berharap semua Sungai diperlakukan seperti itu, Sungai bukan tempat pembuangan limbah tapi Sungai mejadi tempat pengambilan air bersih. Saya berharap di Sungai Epron selalu seperti itu sampai bertahun-tahun yang akan datang. Mudah-mudahan di tempat lain yang sungainya masih jernih, kita berharap itu bisa dikembangkan dan Komunitas menjadi ujuk tombak," tambahnya.

"Kalau Sorong yang kita kwatirkan adalah bencananya. Nah bagaimana menangani bencana-bencana yang ada ini untuk memanilisir dampaknya. Kita berharap komunitas turut berperan serta disitu memberikan informasi membantu masyarakat," tutupnya.