Berita Balai Wilayah Sungai Papua Barat > BWS Papua Barat Gelar Apel Bersama Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi
Kamis, 30 November 2023, Dilihat 239 kali
BWSPAPUABARAT - Memasuki akhir tahun yang rawan dengan musim penghujan, Balai Wilayah Sungai Papua Barat menggelar apel bersama Kesiapsiagaan bencana Hidrometeorologi di Lapangan Stadion Wombik, Jl. Moyo KM 13, kel. Klabim, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong. Kamis, 30 November 2022.
Papua Barat dan Papua Barat khususnya Wilayah Sorong, Wondama dan Manokwari merupakan daerah rawan banjir dan longsor. Untuk itu perlu kesiapsiagaan terhadap penanggulangan bencana, tetap harus dijaga.
Bertindak sebagai Komandan Apel, adalah Ketua Harian Satgas Bencana Papua Barat, Cahyani Manurun Koba dan Pemimpin Apel adalah Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Barat, Wempy Nauw.
Apel diikuti oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana BWS Papua Barat dan seluruh stake holder terkait diantaranya BMKG Papua Barat Daya, BNPB Papua Barat, Basarnas, TNI POLRI, serta seluruh Balai Kementerian PUPR yang ada di Papua Barat.
Dalam arahannya Kepala BWS Papua Barat mengatakan, kesiapsiagaan tim Satgas(Satuan Tugas) dalam melaksanakan tugas, memerlukan tindakan cepat dan tepat mulai dari antisipasi, tanggap darurat, sampai dengan rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana sebab hal tersebut menyangkut keselamatan korban.
Dia juga menegaskan bahwa Tim Satgas harus selalu waspada dan siap dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Kesiapan Peralatan pendukung siaga bencana banjir juga sudah disiapkan, yakni alat berat milik BWS Pupua Barat jenis Excavator berjumlah 3 unit dalam kondisi baik. Pompa jenis Alkon berjumlah 10 unit kondisi baik berada di lokasi Workshop kantor BWS Papua Barat. Serta bahan banjiran diantaranya, bronjong tersedia 2.279 buah, Geobag 2.600 buah serta Geo Box 3 set (100 pcs).
Setelah apel bersama selesai dilaksanakan, dilanjutkan dengan penaman pohon dan Biopori di sekitar Lapangan Stadion Wombik.
Pohon tersebut ditanam oleh para pejabat dan undangan yang hadir diantaranya, Kepala BWS Papua Barat, Kepala DKP2B Provinsi Papua Barat Daya, TNI POLRI, BNPB Provinsi Papua Barat, Perwakilan Para Kapala Balai Kementerian Pekerjaan di Papua Barat, Tokoh Dewan adat dan tokoh agama dan tamu undangan yang hadir.
Penanaman pohon tersebut bertujuan untuk Konservasi sebagai salah satu upaya pengelolaan sumber daya air. Dalam menjaga dan mempertahankan kelangsungan serta keberadaan sumber daya air, termasuk daya dukung, dan daya tampung air.
Sementara itu, penanaman biopori bertujuan untuk menjaga kesuburan dan kelestarian organisme tanah, membuat kompos, mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh adanya genangan air, mencegah banjir pada musim hujan serta menjamin ketersediaan air pada musim kemarau.