Atasi Banjir di Tangerang, Normalisasi Tiga Kali Prioritas

Berita Balai

Tanggerang – Normalisasi Kali Sabi, Kali Ledug, Situ Bulakan dan Situ Cangkringan menjadi prioritas Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementria PU untuk mengantisipasi banjir di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Menurut Kabag Humas Pemkot Tangerang, Sugiharto, Dirjen SDA Kementerian PU sudah menyampaikan kepada Walikota Tangerang saat bertemu, Selasa (25/2).
"Dirjen SDA segera menugaskan Kepala Balai Besar Sungai Ciliwung-Cisadane untuk mengundang Walikota Tangerang, Bupati Tangerang, Walikota Tangerang Selatan, Wakil Gubernur Banten untuk membahas percepatan normalisasi kali dan situ di Tangerang," tambahnya.

Diinformasikan banjir yang merendam ribuan rumah di Perumahan Periuk Damai, Total Persada, beberapa perumahan dan permukiman lainnya di wilayah berasal dari meluapnya Kali Sabi, Kali Ledug, Situ Bulakan, Situ Cangkring, serta Sungai Cisadane.

Upaya bertahun-tahun Pemkot Tangerang membangun tanggul, meninggikan tanggul, sampai memperbanyak mesin pompa penyedot banjir di 4 kawasan basah itu, percuma. Sebab ketika hujan besar 2 situ meluap hingga akhirnya membanjiri permukiman warga sampai 3 meter. (djamal/us)

 

TANGERANG (Pos Kota)

Berita

berita/a76279e3-c7b5-4557-913a-46f3a57f8f52/1763083666.jpg

Para Kepala Ranting Aceh Besar Minta Dukungan BWS Sumatera I untuk Perbaikan Irigasi dan Penertiban Bangunan Liar

berita/21e044be-82ba-44b5-9bb6-c06ebf75524b/1763017822.jpg

Menjaga Akurasi Data Air: Pengecekan Pos Hidrologi di Tiga Bendungan Aceh

berita/36a8dc42-55cb-48d1-b9ce-e7906476cb93/1763002357.jpg

Jaringan Air Penopang Negeri: Potret Irigasi Aceh untuk Ketahanan Pangan dan Perikanan

berita/67f38533-0c31-42d8-9933-8c0ea290684d/1762849870.jpg

Daerah Irigasi Aceh Capai 390 Ribu Hektar, Penopang Ketahanan Pangan di Tanah Rencong

berita/d0cb444a-937c-46fc-ba58-5180b2998466/1762826402.jpg

Irigasi Mengalirkan Kehidupan di Sawah Aceh Besar

berita/19b09c32-9d74-4fe2-a389-557cd89efa30/1762764812.jpg

Upacara Hari Pahlawan: BWS Sumatera I dan Api Kepahlawanan yang Tak Padam