Bendungan Rukoh Ditargetkan Rampung Tahun 2023

Pembangunan Nasional

Menteri Basuki didampingi Kepala BWS Sumatera I, Dirjen SDA, Kasatker Bendungan, dan PPK Bendungan Rukoh
Menteri Basuki didampingi Kepala BWS Sumatera I, Dirjen SDA, Kasatker Bendungan, dan PPK Bendungan Rukoh

Sigli (19/10) Hari kedua kunjungan kerja Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Aceh. Pak Bas (sapaan akrab Pak Basuki) meninjau Proyek Pembangunan Bandungan Rukoh yang berada di Kabupaten Pidie. Proyek Bendungan Rukoh ini ditargetkan selesai pada tahun 2023 untuk dapat segera dimanfaatkan sebagai sumber pengairan lahan irigasi dan pengendaliam banjir.

"Bendungan Rukoh merupakan salah satu dari 13 bendungan yang harus selesai pada tahun 2023. Diharapkan dapat rampung pada Agustus 2023, lebih cepat dari target kontrak yakni Desember 2023. Saat ini progresnya sekitar 45%," kata Menteri Basuki.

Bendungan Rukoh berada di aliran Krueng Rukoh yang akan dibantu oleh saluran pengarah dari Bendungan Krueng Inong, Tiro untuk mencukupi tampungan air. Krueng Rukoh memiliki debit air yang kecil yang membutuhkan waktu sekitar 6 tahun untuk memenuhi tampungan sehingga harus ditopang oleh air dari Krueng Inong yang memiliki debit air banyak yang akan dialiri dengan saluran pengarah yang sebelumnya direncanakan pembuatan bendungan di Tiro.

"Ini merupakan inovasi sistem yang unik dan bagus. Jadi air dari Tiro kita bawa ke Rukoh. Rukoh ini kapasitas bendungannya besar tetapi debit sungainya kecil, sedangkan Tiro kapasitas bendungnya kecil tetapi debit sungainya besar. Sehingga potensi banjir di Tiro dapat dikurangi dan dimanfaatkan untuk irigasi di Rukoh," kata Menteri Basuki.

Pada kesempatan ini Menteri Basuki juga berpesan kepada kontraktor pelaksana maupun konsultan supervisi untuk mengutamakan aspek kualitas, estetika, dan lingkungan dalam pekerjaan pembangunan bendungan.

“Kerjakan dengan kerapihan, 61 Bendungan yang kita bangun adalah bapak-bapak semua ini tidak ada orang lain jangan sampe ada yang bongkar-bongkar lagi. Jadi pertama utamakan kualitas, estetika, dan berkelanjutan lingkungan, jangan sekali-kali merusak lingkungan yang tidak bermanfaat yang tidak ada gunanya, hitung betul yang mana membuka hutan harus ada manfaatnya, jangan sembarangan.” Pesan Pak Menteri diakhir kunjungan.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki,  Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, dan  Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Heru Setiawan. (rh)

Berita

berita/417892ed-61dd-4acf-b8c4-19800e4b628b/1730345649.jpg

Sidang V Tim Koordinasi Pengelola Sumber Daya Air Wilayah Sungai Aceh Meureudu 2024 Digelar di The Pade Hotel

berita/1b56aad8-8ee8-4d22-b371-4b12a263176e/1730097026.jpg

Sidang IV Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Periode II Tahun 2024

berita/cb5b0786-efbd-4445-9cd9-62ba44c0fb0f/1729652810.jpg

Konsolidasi Pelayanan Publik pada BWS Sumatera I

berita/486c77f7-9ba6-473f-92d5-9dde989bfef6/1729757811.jpg

Ciptakan Lingkungan Kerja Yang Sehat dan Produktif, BWS Sumatera I Laksanakan Tes Kesehatan Rutin

berita/6c8fac43-3b6c-4afd-b830-1ed80728571b/1729216340.jpg

Sidang IV TKPSDA Wilayah Sungai Woyla-Bateue Periode III Tahun 2024

berita/ddcc41d7-f3d1-4328-9c26-59cc8f82c8de/1729068553.jpg

Rapat Tim Self Asessment River Basin Organization Performance Benchmarking (RBO PB) - River Basin Organization Pengelolaan Irigasi (RBO PI)