Embung, Si Penjaga Air untuk Wujudkan Swasembada Pangan di Aceh

Berita Balai

Embung Paya Seunong (Kabupaten Pidie) berdampingan dengan Tol Sibanceh dengan latar belakang Gunung Seulawah
Embung Paya Seunong (Kabupaten Pidie) berdampingan dengan Tol Sibanceh dengan latar belakang Gunung Seulawah

Banda Aceh, 3 November 2025 — Di tengah tantangan perubahan iklim dan musim kemarau yang semakin panjang, keberadaan embung menjadi harapan baru bagi para petani di Aceh. Embung bukan hanya waduk kecil yang menampung air hujan, tetapi juga menjadi “penjaga air” bagi kehidupan dan pertanian di sekitarnya. Fungsinya yang sederhana justru memberikan dampak besar dalam menjaga ketersediaan air di musim kering dan mendukung ketahanan pangan masyarakat.

Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I saat ini mengelola sebanyak 17 embung yang tersebar di berbagai kabupaten di Aceh. Setiap embung dibangun untuk menampung air hujan dan aliran permukaan, agar bisa dimanfaatkan kembali ketika debit air menurun. Dengan adanya embung, lahan pertanian tetap dapat diairi, tanaman tumbuh subur, dan hasil panen tetap terjaga meskipun curah hujan tidak menentu.

Lebih dari itu, keberadaan embung juga memberi manfaat luas bagi masyarakat sekitar. Selain untuk irigasi, embung menyediakan sumber air baku bagi kebutuhan sehari-hari, bahkan menjadi tempat rekreasi alami bagi warga desa. Di beberapa lokasi, embung juga membantu menumbuhkan ekonomi lokal melalui kegiatan perikanan darat dan pertanian terpadu.

Embung tidak hanya mengatur aliran air, tetapi juga menjaga harmoni antara manusia dan alam. Ia menyimpan air ketika berlimpah, lalu memberikannya kembali ketika dibutuhkan. Dalam konteks pengelolaan sumber daya air, embung menjadi wujud nyata dari bagaimana infrastruktur kecil dapat memberi dampak besar bagi kehidupan masyarakat pedesaan.

Dengan peran vitalnya, embung menjadi bagian penting dalam langkah menuju swasembada pangan nasional. Ketersediaan air yang stabil membuat petani dapat meningkatkan frekuensi tanam, menjaga produksi pangan, dan memastikan pasokan hasil bumi tetap berlimpah. Dari satu genangan kecil, embung membuktikan bahwa ketahanan pangan dimulai dari tetes air yang dijaga dengan bijak. (rh)

Berita

berita/31b9cba0-ee70-4d29-9f36-f7ce0e258437/1766140398.jpg

Rapat Koordinasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Aceh Digelar, BWS Sumatera I Turut Hadir

berita/9ca2d6b9-1bbf-4a24-8f13-fd13936becee/1766107383.jpg

DPR RI Komisi V Tinjau Lokasi Banjir Bandang Krueng Peusangan di Kabupaten Bireuen

berita/5b035860-f6b4-49ea-bd0d-85ebb63a6f86/1766050474.jpg

Wakil Presiden Soroti Banjir Krueng Meureudu, BWS Sumatera I Paparkan Kondisi Sungai

berita/5f2c8e2d-d9d8-4c67-816e-a15b6c49765b/1765875844.jpg

Akses Warga Langkahan Mulai Pulih Berkat Pembersihan Jalan oleh BWS Sumatera I

berita/b2c93c98-63b5-4968-a289-4e8c10d74724/1766023120.jpg

BWS Sumatera I Lanjutkan Penanganan Pascabanjir, Perapian Jalan Permudah Aktivitas Warga Langkahan dan Akses Menuju Bendung Jambo Aye Aceh Utara

berita/ffaa9b35-c2e8-4994-8fa9-691e7abadac0/1765873273.jpg

Infrastruktur Jadi Sorotan Kepala BNPB Didampingi BWS Sumatera I Tinjau Langsung Dampak Banjir di Langkahan Aceh Utara