Jaga Air, Jaga Masa Depan: Jangan Sampai Nyesel Belakangan!
Berita Balai •
Air itu ibarat sahabat setia—selalu ada di saat kita butuh, dari bangun tidur sampai tidur lagi. Tapi, pernah nggak sih kita kepikiran, gimana kalau suatu hari dia ngambek dan nggak mau nemenin kita lagi? Ya, kalau air terus kita sia-siakan, bisa-bisa nanti tinggal kenangan. Pepatah bilang, "Menyesal kemudian tiada guna," jadi lebih baik kita bertindak sebelum semuanya terlambat.
Setiap tanggal 22 Maret, dunia rame-rame memperingati Hari Air Dunia. Tahun ini temanya "Melestarikan Air untuk Masa Depan." Artinya, kita diajak buat nggak sekadar minum air, mandi, atau nyiram tanaman, tapi juga mulai mikir gimana caranya biar air tetap ada buat anak cucu kita nanti. Masa iya kita mau ninggalin dunia yang penuh krisis air? Kan nggak keren kalau cucu kita nanti nanya, "Dulu air banyak, kok sekarang nggak ada?" trus kita cuma bisa nyengir kuda.
Melestarikan air itu gampang, kok! Mulai aja dari hal-hal kecil: matiin keran pas nggak dipakai, jangan nyampah di sungai, atau dukung penghijauan biar air tanah tetap terjaga. Ingat, air itu nggak gratis kalau udah langka. Jangan sampai kita jadi generasi yang baru sadar pentingnya air setelah harus beli galonan buat mandi!
Selain kita sebagai individu, pemerintah dan berbagai pihak juga harus turun tangan. Regulasi soal pengelolaan air harus lebih ketat, industri jangan seenaknya buang limbah ke sungai, dan edukasi soal pentingnya air harus lebih digencarkan. Kalau semua kompak, air nggak akan kemana-mana. Bukankah lebih asik kalau kita bisa terus menikmati sejuknya gemericik air tanpa rasa khawatir?
Jadi, mari kita rawat air seperti kita merawat dompet di tanggal tua—hemat, bijak, dan penuh perhitungan. Ingat, "Setitik air lebih berharga dari segunung emas saat kehausan." Jangan tunggu kita kehausan baru sadar kalau air itu harta karun paling berharga!
Berita
Infrastruktur Jadi Sorotan Kepala BNPB Didampingi BWS Sumatera I Tinjau Langsung Dampak Banjir di Langkahan Aceh Utara
Rapat Lanjutan Pascabanjir, Aster Kodam Iskandar Muda Perkuat Koordinasi Lintas Wilayah
Ases Jalan Rumoh Rayeuk–Buket Linteung, Pembersihan Jalan Pascabanjir di Langkahan Aceh Utara Terus Berlanjut oleh BWS Sumatera I
Akses Warga Kembali Terbuka, BWS Sumatera I Bersihkan Lumpur Jalan Simpang 4 Pidie Jaya Menuju Desa Beuringen
Dari Yogyakarta untuk Aceh, Bantuan BBWS Serayu Opak Disalurkan Melalui BWS Sumatera I
BWS Sumatera I Kerahkan Dua Excavator, Normalisasi Sungai di Desa Blang Awe dan Desa Seunong Kabupaten Pidie Jaya