P3TGAI Jadi Ujung Tombak Swasembada Pangan Pedesaan di Gayo Lues

Berita Balai •

GAYO LUES – Dalam rangka memastikan program peningkatan ketahanan pangan berjalan optimal, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, Asyari, S.T., M.M., M.T., meninjau pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Desa Kuala Jernih, Kecamatan Tripe Jaya, Kabupaten Gayo Lues, Jumat (10/10). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Komisi V DPR RI, H. Irmawan, S.Sos., M.M., serta Kasatker PJPA dan Kasatker PJSA BWS Sumatera I.

P3TGAI merupakan program padat karya yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum untuk memberdayakan masyarakat desa dalam meningkatkan infrastruktur pertanian. Melalui sistem kerja berbasis kelompok tani, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku utama dalam pembangunan. Program ini terbukti mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas lahan, serta memperkuat ekonomi desa berbasis pertanian.

Kepala Desa Kuala Jernih, Bardad, menjelaskan bahwa pelaksanaan P3TGAI di desanya melibatkan kelompok tani setempat dengan pembangunan saluran irigasi sepanjang 250 meter. Sumber airnya berasal dari pipa yang sebelumnya dibangun menggunakan dana desa. “Lahan yang kami garap sekitar delapan hektar, dulunya hanya mengandalkan air hujan. Setelah adanya saluran ini, petani bisa menanam lebih dari satu kali setahun,” ujarnya.

Di Kabupaten Gayo Lues sendiri, terdapat 29 titik pelaksanaan P3TGAI yang tersebar di berbagai kecamatan. Program ini menjadi salah satu upaya konkret pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan di daerah pedesaan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Gayo Lues dapat menjadi contoh sukses penerapan P3TGAI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. (rh)